Reportasee.com – Fakta vaksin Nusantara berikut ini menjadi informasi menarik menyusul viralnya vaksin tersebut di sosial media Indonesia.
Hal ini berawal dari viralnya video yang memperlihatkan efek dari vaksin Nusantara untuk salah seorang remaja putri.
Pasalnya dalam video yang beredar, tampak seorang remaja putri bisa berjalan kembali setelah menerima vaksin Nusantara.
Di mana vaksin Nusantara sendiri adalah vaksin keluaran Terawan Agus Putranto.
Pada video yang viral, tersebar informasi menyebut identitas gadis tersebut bernama Vanessa.
Sebelumnya ia datang dalam keadaan sakit ke RSPAD dengan keluarganya.
Tetapi setelah mendapatkan suntikan vaksin Nusantara, secara ajaib Vanessa sudah bisa berjalan kembali.
Heboh Remaja Jadi Bisa Jalan, Ini Fakta Vaksin Nusantara
Vaksin Nusantara pun menjadi viral, usai sebuah video yang beredar di sosial media memperlihatkan Vanessa yang sudah disuntik vaksin tersebut.
Dalam sebuah video, terlihat gadis yang bernama Vanessa itu mengunjungi dokter Terawan untuk mengucapkan terima kasih.
Dokter Terawan menanggapi gadis itu dengan berkata you are strong.
Momen pertemuan keduanya berlangsung di RSPAD kawasan Gatot Subroto.
Viralnya video tersebut membuat banyak orang merasa penasaran dengan fakta vaksin Nusantara.
Sebagai informasi, vaksin Nusantara yang hadir untuk melawan Covid-19 kerap menuai beberapa kontroversi.
Berikut adalah fakta-fakta dari vaksin Nusantara sejak awal mula kemunculannya.
1. Nama Awalnya ‘Joglosemar’
Adapun vaksin Nusantara adalah vaksin yang berbasis sel dendritic.
Awalnya vaksin tersebut bernama Joglosemar dengan penggarap PT Rama Emerald Multi Sukses.
Perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan AS pemasok teknologi dentrintik bernama AIVITA Biomedical Inc.
Mulanya proses pembuatan vaksin Nusantara menggandeng pihak UGM untuk proses penelitian.
Tetapi pada bulan Maret 2021 lalu, tim UGM mundur lantaran tak mereka libatkan dalam tahap uji klinis.
2. Kabarnya Dapat Mengatasi Varian Baru
Dalam sejumlah kesempatan, Terawan sebagai penggagas kerap menyebutkan tentang fakta vaksin Nusantara.
Di mana ia menyebut vaksin yang berbasis sel dendritic ini bisa mengatasi varian baru atau mutasi Covid-19.
3. Klaim Dapat Pengakuan Dunia
Pada bulan Juli 2021 lalu, Terawan menyebutkan bahwa dunia sudah mengakui keberadaan vaksin Nusantara.
Hal ini karena jurnal internasional PubMed sudah memuat informasi tentang vaksin Nusantara.
Dalam suatu webinar, mantan Menkes ini mengatakan sempat membicarakan vaksin nusantara.
Ia membahas vaksin besutannya sebagai the beginning of the end dari mewabahnya penyakit Covid-19 yang melanda dunia.
Tetapi dr. Ines Atmosukarto selaku peneliti vaksin dari Australia membantah tentang klaim ini.
Dr. Ines berkata jurnal itu hanya berisi hipotesis terkait kemungkinan efektivitas dalam melawan virus Corona.
Sehingga menurut dr Ines, sifat dari jurnal tersebut hanya spekulatif dan tak ada pembuktian.
4. Tak Dapat Izin dari BPOM
Rupanya keberadaan vaksin Nusantara tidak sepenuhnya mendapat restu dari pihak terkait di tanah air.
Bahkan BPOM sendiri menilai jika vaksin Nusantara telah melanggar kaidah klinis.
Selain itu, BPOM mengatakan vaksin Nusantara tak memenuhi beberapa persyaratan tentang pengembangan vaksin.
Bukan hanya itu, BPOM juga belum mengeluarkan izin atau memberikan lampu hijau terkait kelanjutan uji klinis dari vaksin Nusantara.
Ternyata BPOM belum memberikan izin untuk vaksin Nusantara karena ada beberapa catatan.
Penny K Lukito selaku kepala BPOM mengatakan vaksin Nusantara adalah vaksin terapi sehingga bukan vaksin pada umumnya.
Pihaknya melakukan pengujian klinik berbasis pelayanan hanya untuk fasilitas pelayanan.
Itulah beberapa fakta vaksin Nusantara yang saat ini masih menghebohkan warganet dan membuat masyarakat Indonesia pensaran.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.