Artikel

Fakta Vaksin AstraZeneca Yang Mengundang Opini Publik

Reportasee.com – Fakta Vaksin AstraZeneca yang mengundang opini publik sehingga menimbulkan pro kontra yang semakin ramai.

Seperti yang kita ketahui, banyak negara yang tengah mengalami krisis akibat pandemi corona yang sudah 1 tahun lebih menyerang.

Sejak awal menyerang banyak negara termasuk Negara Indonesia, belum ada obat yang bisa menyembuhkan virus ini.

Namun tahun 2021 ini beberapa vaksin yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit seperti Sinovac dan AZ muncul.

Sehingga kabar ini membuat semua pihak merasa bahagia dan bersyukur serta banyak harapan agar virus corona bisa segera hilang.

Beberapa saat setelah pendistribusian vaksin ke dalam Indonesia, pemerintah langsung penyusun perencanaan untuk menyalurkan ke masyarakatnya.

Mulai menyalurkan vaksin sinovac ke beberapa pelaku garda depan dalam menangani penyebaran virus corona.

Dan penyaluran penggunaan tersebut berjalan dengan lancar, dan penyaluran obat untuk virus corona ini semakin menyebar luar.

Hal ini bertujuan untuk kesembuhan warga Indonesia dari bahaya virus yang bisa menyebabkan kematian ini.

Kemudian muncul vaksin jenis baru yang bernama Vaksin AstraZeneca buatan salah satu perusahaan Farmasi Inggris.

Namun setelah penyaluran obat covid ini ke beberapa masyarakat muncul beberapa kasus hingga kematian.

Menurut kabar kematian salah satu masyarakat tersebut yang berkaitan dengan vaksin terjadi setelah menerima suntikan vaksin.

Akan tetapi pihak Satgas dari pemerintah membantah mengenai kabar yang tengah ramai menjadi perbincangan publik tersebut.

Vaksin AZ yang tengah beredar sudah melalui uji coba sehingga aman serta streril untuk digunakan masyarakat.

Apakah Itu Vaksin AZ?

Dengan mengaitkan beberapa kasus terhadap vaksin AZ, tentu membuat masyarakat mempertanyakan tentang keamanan dari obat ini.

Hal ini juga yang lantas membuat sebagian besar masyarakat menolak untuk menerima vaksinasi Nasional.

Untuk lebih jelasnya kita perlu mengetahui lebih banyak tentang vaksin AZ yang digunakan dalam vaksinasi nasional.

Obat corona yang satu ini merupakan buatan dari salah satu perusahaan farmasi yang berda di Negara Inggris.

Perusahaan tersebut mengklaim bahwa obat yang mereka buat sangat efektif untuk membasmi virus corona.

Selain itu obat covid ini juga sudah memiliki perizinan  EUL (Emergency Use Listing) dan juga EUA (Emergency Use Authorizaton).

Yang tidak lain perizinan tersebut diperoleh dari World Health Organization atau WHO sehingga terbukti aman.

Perusahaan mengklaim keefektifan obat ini bisa mencapai 70% saat penggunaan pertama dan 90% pada penggunaan kedua selang satu bulan.

Tidak heran jika banyak negara yang sudah menggunakan obat untuk covid 19 ini, bahkan sudah ada satu miliar dosis yang tersalur.

Salah satu negara tersebut tidak lain adalah Indonesia, sehingga pemerintah langsung menggunakan obat tersebut dalam program Vaksinasi Nasional.

Dengan adanya program penyaluran obat covid 19 ke masyarakat Indonesia, pemerintah berharap tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

Berbagai upaya juga sudah pemerintah lakukan dengan bekerja sama dengan beberapa pihak terkait guna menanggulangi kasus ini.

Selain itu penyaluran obat ini lebih mudah untuk menjangkau berbagi daerah di seluruh tanah air.

Hal ini lantaran syarat penyimpanan Vaksin AstraZeneca yang mudah yaitu dengan tempat yang bersuhu setara lemari es.

Bahkan beberapa dokter menilai penyaluran obat ini sangat bersahabat dengan negara berkembang yang ada di dunia.

Sehingga sangat berbeda dengan obat covid 19 yang berasal dari perusahaan lain seperti Moderna atau Pfizer.

Bagaimana Cara Kerja Vaksin AstraZeneca?

Banyak keunggulan yang terdapat dalam vaksin AZ dan keunggulan tersebut berbeda dengan obat yang telah lebih dulu beredar.

Salah satunya melihat dari cara kerja AZ yang tidak sama dengan cara kerja Moderna atau Pfizer yang berasal dari perusahaan lain.

Hal ini lantaran perusahaan asal Inggris telah memodifikasi virus flu biasa dengan dengan gen virus SARS-CoV-2 secara genetik.

Seperti yang kita ketahui bahwa virus tersebut merupakan virus yang menyebabkan covid 19 yang menyerang seluruh masyarakat.

Penggunaan vektor adenovirus dalam Vaksin AstraZeneca berguna untuk merangsang respon dari kekebalan tubuh.

Meskipun begitu banyak berita yang mengatakan bahwa kemampuan vaksin AZ dalam menangani covid lebih rendah dari vaksin lain.

Menurut penelitian, tinggi rendahnya kemampuan obat ini dalam menyembuhkan virus covid tergantung dengan kekebalan tubuh.

Karena tidak jarang sistem kekebalan dalam tubuh akan menolak saat mendapat suntikan dalam dosis yang besar.

Dan untuk penggunaan vaksin AZ ini, pihak kesehatan telah melakukan uji coba dan akan memberikan setengah dosis per orang.

Dengan memberikan setengah dosis bertujuan untuk memberikan keefetivitas yang tinggi pada setiap tubuh.

Sehingga pendistribusian vaksin AZ bisa bekerja dengan baik dalam tubuh serta segera menghilangkan virus.

Larangan Penggunaan Vaksin Di 17 Negara Dan Usia Kurang 30 Tahun

Selama virus corona menyerang berbagai negara, lantas tidak membuat negara-negara maju berdiam diri.

Dengan menggunakan beberapa berbagai teknologi maju serta kemampuan yang dimiliki, para ahli melakukan penelitian.

Hal ini dilakukan karena virus ini sudah memakan banyak korban yang berjatuhan hingga menyebabkan kematian.

Oleh karena itu virus yang tengah menyerang seluruh negara ini sangat berbahaya dan belumada obat yang bisa menyembuhkan.

Namun sempat menjadi kabar bahagia serta harapan dengan banyaknya pasien covid yang sembuh karena salah satu obat.

Sehingga banyak vaksin yang mulai beredar di berbagai negara secara legal salah satunya vaksin AstraZeneca.

Namun muncul pula beberapa kasus bahkan ada kasus kematian yang berkaitan dengan vaksin jenis ini,

Menurut beberapa penelitian, penyuntikan vaksin ini bisa menyebabkan terjadinya pembekuan darah yang berujung kematian.

Bahkan banyak kabar yang beredar bahwa sudah tersebar larangan penggunaan vaksin di 17 negara dan pada usia di bawah 30 tahun.

Memang benar adanya anjuran untuk tidak menggunakan vaksin jenis ini pada orang yang berusia di bawah 30 tahun.

Namun tidak benar jika sudah ada 17 negara yang melarang perihal penggunaan obat corona asal perusahaan farmasi Inggris ini.

Pemberhentian Sementara Penyaluran  Vaksin AZ

Meskipun muncul beberapa kasus yang banyak orang kaitkan dengan program penyaluran vaksin kepada masyarakat luas.

Namun beberapa kasus sudah terbukti tidak memiliki kaitan dengan penyuntikan obat ini melainkan adanya faktor lain yang menjadi penyebabnya.

Akan tetapi muncul setelah melakukan vaksin AZ, hal ini menjadi kuat lantaran orang tersebut sehat sebelum vaksin.

Satgas pun memberikan komentar terhadap kasus ini namun tidak ada rencana untuk melakukan vaksinasi Nasional.

Bahkan mencuatnya kabar tentang terjadinya pembekuan darah akibat Vaksin AstraZeneca dianggap tidak signifikan.

Sehingga dinas terkait menghentikan Vaksin AZ batch CTMAV547 gunaan melakukan uji coba ulang serta sterilisasi.

Sehingga opini masyarakat tidak terus bergulir dan menimbulkan kecemasan pada masyarakat yang lain.

Dengan adanya kabar mengenai pengembangan vaksin dari virus corona bisa menjadi final dari kasus ini.

Banyak pihak yang berharap agar virus corona di tanah air dapat segera sembuh dan hilang agar kehidupan masyarakat kembali normal.

Selain itu selama masa pandemi masyarakat berharap tidak ada pihak yang mengambil keuntungan serta memperburuk kondisi.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button