4 Fakta Kasus Pria Memaki Kapolsek yang Viral

Reportasee.comFakta kasus pria memaki Kapolsek yang baru-baru ini terjadi menjadi pembahasan menarik warganet lantaran jadi viral di sosial media.

Hal ini bermula dari beredarnya sebuah video di sosial media yang kini menghebohkan.

Di dalam video terlihat seorang penumpang mobil jenis Alphard dengan nomor polisi F 771 TOH.

Penumpang mobil Alphard itu tengah memaki Kapolsek dan beberapa anggota Polri yang ada di Tasikmalaya Jawa Barat.

Video viral itu pun tersebar luas di sosial media Twitter dan menggaet reaksi dari warganet.

Jadi Viral, Ini Fakta Kasus Pria Memaki Kapolsek

Karena videonya menjadi viral, banyak warganet yang merasa penasaran dengan sosok pria di dalam video.

Pasalnya ia dengan berani memaki petugas kepolisian yang sedang bertugas mengamankan lalu lintas.

Selain itu rupanya ada beberapa fakta kasus pria memaki Kapolsek yang menyertai kejadian viral tersebut.

1. Identitas Pria yang Memaki Polisi

Kombes Ibrahim Tompo selaku Kabid Humas Polda Jabar menyatakan terkait identitas pria yang sudah memaki polisi.

Rupanya pria yang sudah memaki pihak kepolisian itu bernama Periyanto.

Periyanto sendiri berumur 47 tahun yang termasuk warga Kecamatan Gunung Putri tepatnya Bogor Jawa Barat.

Nama Periyanto pun kemudian menjadi viral dan banyak warganet ingin mencari tahu tentang sosoknya.

2. Aparat Polisi yang Mendapat Makian

Sementara itu sosok kepolisian yang Periyanto marahi sekaligus maki adalah Iptu Asep Saefuloh.

Saat ini sosok Iptu Asep Saefuloh menjadi sebagai Kapolsek di Sukaresik.

Selain Iptu Asep Saefuloh, ada juga anggota kepolisian lain yang saat kejadian makian bersama Iptu Asep.

Anggota Polri yang berada di tempat kala itu adalah seorang anggota Polantas.

3. Makian Kapolsek Saat Sedang Mengatur Lalu Lintas

Terkuak fakta kasus pria memaki Kapolsek yang sedang viral lainnya.

Di mana Kombes Ibrahim Tompo selaku Kabid Humas Polda Jabar menjelaskan kronologi yang saat itu terjadi.

Dia menjelaskan Periyanto membentak Iptu Asep serta beberapa anggota lainnya ketika tengah bertugas mengatur lalu lintas.

Saat itu kepolisian sedang mengatur pengalihan arus lalu lintas yang berlangsung di Pos Singaparna tepatnya Kabupaten Tasikmalaya.

Perwira menengah Polri ini kemudian menuturkan tujuan dari pengaturan lalu lintas saat kejadian berlangsung.

Anggota di lapangan yang justru mendapat makian dari Periyanto berupaya mengatur lalu lintas demi kelancaran para pengendara.

Sehingga menurut Kombes Ibrahim Tompo tak sepatutnya masyarakat malah memaki petugas yang tengah menjalankan tugasnya.

Bahkan Ibrahim menuturkan ia prihatin melihat kejadian yang sedang viral seperti ini.

Pasalnya saat anggota Polri melakukan pengaturan demi mengatur kepentingan masyarakat umum, ada pihak yang ingin mengatur jalannya lalu lintas dengan caranya sendiri.

4. Permintaan Maaf Periyanto Setelah Memaki Kapolsek

Usai aksinya yang memaki kapolsek terekam kamera dan menjadi viral di sosial media, akhirnya Periyanto meminta maaf.

Permintaan maaf dari Periyanto sendiri berbentuk rekaman video yang kini beredar luas.

Dari video permintaan maaf Periyanto, tampak ia merekamnya di depan Pos Terpadu Lingkar Gentong tepatnya Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam video permohonan maafnya, Periyanto menuturkan alasan sampai ia memaki petugas kepolisian.

Periyanto menuturkan saat kejadian, ada sedikit miskomunikasi tepatnya ketika pengalihan jalur.

Kemudian Periyanto menjelaskan ketika pengalihan jalur tersebut ada sedikit ketegangan yang terjadi.

Setelah itu Periyanto memohon maaf kembali dan menjelaskan kini permasalahan telah diselesaikan dengan baik.

Itulah sejumlah fakta kasus pria memaki Kapolsek yang sempat viral di sosial media Indonesia.

Sebagian besar warganet mengecam tindakan Periyanto yang tidak pantas dan sampai memaki kepolisian.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img