Ekonomi Melemah, Investasi Reksadana Makin Melesat

Reportasee.com – Investasi reksadana saat ini tengah naik daun.

Ditengah kondisi ekonomi dunia yang masih lemah, tapi reksadana justru meningkat.

Fenomena ini tentu saja membuat banyak investasi mengalihkan pandangannya.

Meskipun saat ini berinvestasi memiliki banyak pilihan.

Berbagai instrumen bisa Anda pilih termasuk di pasar uang dan berjangka.

Apalagi saat ini banyak layanan online yang semakin memudahkan Anda berinvestasi.

Bukan hanya itu saja, jumlah dana yang disetorkan pun beragam.

Tak sedikit perusahaan sekuritas bahkan market place yang menawarkannya.

Anda bisa dengan mudah berinvestasi dalam berbagai jenis.

Kini bukan hanya kalangan mapan saja yang berinvestasi.

Banyak kaum milenial juga pelajar yang berinvestasi.

Karena bukan hanya mudah dilakukan, juga terjangkau.

Jika Anda berpikir memerlukan banyak dana untuk berinvestasi seperti reksadana, itu salah.

Karena kini dengan dana yang tak terlalu besar, tetap bisa.

Anda bisa memilih investasi jangka panjang atau pun pendek.

Seperti di kondisi ekonomi saat ini dimana banyak bisnis yang terpaksa berhenti.

Hal tersebut bukan hanya berlaku di Indonesia saja, juga negara lainnya.

Investasi reksadana menjadi pilihan paling banyak dilakukan saat pandemi.

Meskipun kondisi ekonomi dunia tengah menurun tapi reksadana justru semakin berkembang.

Saat banyak usaha atau bisnis yang terpaksa tutup atau pun mengurangi pekerja, tidak dengan investasi.

Reksadana kini menjadi salah satu imvestasi yang berkembang dan terus meningkat.

Bukan hanya dari jumlah peminatnya, akan tetapi dari keuntungan yang didapatnya.

Anda pasti tak asing dengan jenis investasi yang satu ini.

Investasi pada beberapa instrumen yang bisa dipilih serta disesuaikan.

Baik dari jenis, karakteristik juga jumlah dan dana yang dibutuhkan.

Jika Anda berminat untuk berinvestasi terutama reksadana, harus mulai mempelajarinya.

Agar apa yang direncanakan dan diharapkan dapat terwujud.

Jangan asal berinvestasi meskipun dikatakan aman.

Karena bisa saja terjadi sesuatu diluar dugaan.

Apa Itu Investasi Reksadana

Sebelum Anda memutuskan berinvestasi, akan lebih baik mengetahui serta mengenalnya terlebih dahulu.

Apalagi saat ini ada banyak investasi yang bisa Anda pilih terutama secara online.

Anda bisa mengelolanya sendiri atau dengan bantuan seorang manajer investasi.

Seperti investasi pada reksadana yang menawarkan banyak kemudahan.

Jumlah dana yang bisa disesuaikan, pengelolaan oleh manajer investasi serta pilihan instrumen yang beragam.

Anda jadi tak perlu repot untuk mengelola dana yang dimiliki agar dapat berkembang dalam waktu tertentu.

Reksadana merupakan sebuah kumpulan dana yang akan dikelola pada berbagai produk atau instrumen.

Saham, obligasi menjadi salah satu instrumen yang biasa dipilih untuk reksadana.

Dengan perhitungan serta besarnya dana, maka akan dipilih yang sesuai.

Investasi reksadana menjadi sangat fleksible untuk berbagai kalangan investor.

Anda bisa memilih untuk berinvestasi jangka pendek atau pun panjang.

Karena ada banyak instrumen yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan atau jangka waktu.

Reksadana bisa Anda temukan pada banyak perusahaan sekuritas.

Ada banyak perusahaan sekuritas yang akan membantu serta menawarkan berbagai pilihan.

Jenis-jenis Investasi Reksadana

Berinvestasi pada sebuah jenis atau produk tertentu, perlu Anda ketahui lebih dalam.

Dengan mengetahui serta menentukan jenis dari reksadana, dana yang dimiliki akan lebih pasti berkembangnya.

Karena keuntungan atau pendapat yang didapat dari investasi ini dapat disesuaikan.

Termasuk dengan besarnya dana serta jangka waktu, akan berpengaruh pada besar keuntungan yang didapat.

Anda perlu mempelajarinya terlebih dahulu, agar lebib mengerti saat investasi dilakukan.

Meskipun terdapat bantuan dari seorang manajer investasi, tapi mengetahui lebih dalam akan lebih baik.

Berikut ini beberapa jenis reksadana yang bisa menjadi masukan sebelum berinvestasi.

1. Reksadana Pendapatan Tetap

Salah satu jenis investasi di reksadana yang 80% dana akan dialokasikan pada obligasi.

Investasi yang satu ini diperkirakan akan memberikan keuntungan atau pendapatan lebih besar dibandingkan pasar uang.

Pendapatan atau return yang bisa Anda dapat sekitar 10% per tahun.

2. Reksadana Terproteksi

Memiliki kesamaan dengan reksadana jenis sebelumnya.

Dimana penempatan dana lebih banyak dilakukan pada obligasi.

Kelebihan yang dimilikinya adalah adanya proteksi 100% atas nilai pokok investasinya.

Dana dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah dipilih sebelumnya.

3. Reksadana Saham

Sesuai dengan namanya, maka investasi akan dilakukan lebih banyak atau 80% pada saham.

Pada investasi ini, Anda akan memiliki kemungkinan keuntungan atau pendapatan lebih besar.

Meskipun memiliki keuntungan besar dibandingkan jenis investasi lainny, tapi ada resikonya.

Karena semakin besar keuntungan yang bisa didapat, akan semakin besar pula resiko kerugian.

High risk high return.

4. Reksadana Pasar Uang

Merupakan jenis investasi reksadana yang penempatannya di pasar uang.

Deposito, obligasi dan sertifikat bank Indonesia atau SBI menjadi instrumen untuk penempatkan dana Anda.

Reksadana jenis ini memiliki waktu atau jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Dinilai sebagai investasi yang cukup aman dibandingkan dengan lainnya.

Namun besar keuntungan atau pendapatannya pun tak terlalu besar.

Low risk low return menjadi istilah yang sesuai untuk reksadana jenis ini.

5. Reksadana Campuran

Investasi berikutnya akan mengalokasikan dibeberapa jenis.

Sesuai dengan namanya, maka dana akan ditempatkan dibeberapa instrumen.

Deposito, obligasi, saham dan lainnya bisa menjadi pilihan sesuai dengan anjuran dari manajer investasi.

Keuntungan atau pendapatan yang dihasilkan bisa lebih besar dari pendapatan tetap.

Namun bisa juga lebih kecil dari reksadana saham.

Resikonya pun berbanding lurus dengan keuntungan yang didapat.

Cara Investasi Reksadana

Berinvestasi saat ini menjadi pilihan paling banyak dan cukup menjanjikan.

Apalagi kondisi ekonomi saat pandemi dimana banyak usaha atau bisnis yang harus berhenti bahkan tutup.

Sedangkan pengeluaran setiap hari tetap ada, maka Anda harus berpikir cepat.

Atau Anda bingung untuk mengelola dana yang tak digunakan dan hanya berdiam di rekening pribadi.

Saat ekonomi melemah, reksadana justru semakin melesat.

Baik dari jumlah investornya juga keuntungan yang didapat.

Anda yang mengikuti perkembangan ekonomi juga investasi pasti mengetahui hal tersebut.

Dengan besarnya keuntungan yang bisa didapat, Anda pasti ingin berinvestasi pada salah satu jenis reksadana.

Jika sebelumnya investasi forex atau perdagangan mata uang menjadi favorite.

Kali ini reksadana yang menjadi pilihannya, apalagi memiliki keuntungan yang tak jauh sama dengan forex.

Apalagi investasi reksadana dinilai lebih aman daripada transaksi jual beli mata uang asing.

Untuk dapat berinvestasi pada reksadana, cukup menyiapkan dana dan mendatangi perusahaan sekuritas.

Perusahaan yang bergerak untuk melayani investasi jenis ini.

Meskipun ada juga layanan online seperti di market place.

Namun mendatangi langsung perusahaan sekuritas dan bertemu dengan manajer inveatasi akan lebih baik.

Anda bisa mengutarakan keinginan berinvestasi.

Besar dana yang dimiliki, besar pendapatan atau keuntungan yang ingin didapat.

Manajer investasi akan membantu Anda untuk memilih instrumen atau jenis yang tepat.

Dengan demikian dana yang diinvestasikan akan sesuai dengan rencana dan harapan Anda


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...
spot_img

Topik

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Pemerintah Berikan Diskon 50% Tarif Listrik untuk 81 Juta Pelanggan Mulai Januari 2025

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img