Andre Onana menjadi sorotan dalam kemenangan dramatis Manchester United atas Bodo/Glimt di Liga Europa.
Dalam laga yang digelar di Old Trafford, Jumat (29/11/2024) dini hari WIB, Onana menunjukkan aksi krusial sekaligus kontroversial yang nyaris membuat timnya berada dalam situasi sulit.
Kemenangan Perdana Ruben Amorim
Pertandingan ini menjadi momen penting bagi Ruben Amorim, yang baru ditunjuk sebagai manajer Manchester United.
Setelah hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan Ipswich Town pada debutnya, Amorim akhirnya mencatat kemenangan pertamanya bersama Setan Merah.
Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi. United unggul cepat lewat gol Alejandro Garnacho sesaat setelah kick-off.
Namun, momentum berubah saat Bodo/Glimt bangkit dengan dua gol balasan, membuat tuan rumah tertinggal 1-2.
Situasi kritis ini berhasil diatasi oleh Rasmus Hojlund, yang mencetak dua gol untuk membawa United menang 3-2.
Aksi Berisiko Andre Onana
Namun, hasil akhir bisa saja berbeda jika salah satu momen krusial di sisa 15 menit terakhir tidak berpihak kepada Manchester United.
Dalam situasi tersebut, Jens Petter Hauge dari Bodo/Glimt melakukan penetrasi berbahaya ke area pertahanan United.
Andre Onana, yang bermain agresif, keluar dari area gawang untuk menghadang ancaman tersebut.
Onana berhasil menggagalkan peluang Hauge. Namun, tayangan ulang memperlihatkan momen yang kontroversial: bola sempat mengenai tangan Onana saat ia berada di luar kotak penalti.
Jika wasit menganggap insiden tersebut sebagai pelanggaran, Onana berpotensi diganjar kartu merah dan Bodo/Glimt mendapatkan tendangan bebas berbahaya.
Beruntung bagi United, wasit dan VAR memutuskan untuk tidak memberikan hukuman kepada kiper asal Kamerun itu.
Reaksi dan Penjelasan VAR
Komentator talkSport, Mark Wilson, mengomentari momen tersebut dengan nada terkejut. “Awalnya, kita mengira Andre Onana membuat tekel luar biasa, yang memang benar.
Tapi, ia juga menggunakan tangannya untuk menghentikan peluang Hauge. Manchester United sungguh beruntung,” ujar Wilson.
Michael Gray, mantan bek kiri Sunderland, juga tidak habis pikir. “Sulit dipercaya ia lolos dari hukuman. Tapi sepertinya itulah yang terjadi,” katanya.
Menurut laporan talkSport, VAR sempat meninjau insiden tersebut dan memastikan bahwa tangan Onana memang mengenai bola.
Namun, keputusan tidak memberikan hukuman didasarkan pada kesimpulan bahwa tindakan tersebut tidak disengaja.
Tribuna menambahkan bahwa insiden itu terjadi saat Onana sedang berusaha mengatur keseimbangan tubuhnya. “Bola hanya mengenai tangan Onana saat ia mencoba menahan jatuhnya. Tidak ada unsur kesengajaan,” tulis Tribuna dalam laporannya.
Pelajaran Berharga
Meskipun insiden ini tidak memengaruhi hasil akhir, aksi Onana menjadi pengingat akan risiko permainan agresif seorang kiper, terutama di laga dengan tekanan tinggi.
Manchester United mungkin beruntung kali ini, tetapi kejadian serupa di masa depan bisa saja berbuah malapetaka.
Bagi Ruben Amorim, kemenangan ini menjadi awal yang positif. Namun, ia harus memastikan timnya lebih disiplin di laga-laga berikutnya jika ingin menjaga konsistensi di bawah kepemimpinannya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.