Dinkes DKI Jakarta Siaga Hadapi Peningkatan Kasus ISPA di Musim Hujan

Memasuki musim penghujan yang mulai melanda wilayah Jakarta, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Cuaca yang tidak menentu serta fluktuasi suhu menjadi faktor utama yang memicu peningkatan kasus penyakit ini.

“Kami terus melakukan pemantauan. Biasanya, di musim seperti ini kasus ISPA cenderung meningkat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Cuaca Buruk dan Ancaman Kesehatan

Menurut Ani, perubahan cuaca yang sering kali ekstrem di Jakarta membuat masyarakat lebih rentan terkena ISPA.

Fluktuasi suhu, kelembapan tinggi, dan hujan yang terus-menerus menjadi kombinasi yang mendukung penyebaran infeksi saluran pernapasan, terutama di kalangan anak-anak dan lanjut usia.

“Kami memiliki sistem kewaspadaan dini yang dirancang untuk mendeteksi peningkatan kasus ISPA. Jika tren peningkatan terpantau, kami segera menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan,” jelas Ani.

Namun, hingga kini, pihak Dinkes masih dalam proses memperbarui data terkini terkait jumlah kasus ISPA di DKI Jakarta.

“Datanya sedang kami perbarui, sehingga kami bisa memberikan gambaran yang lebih jelas kepada masyarakat,” tambahnya.

Data Kasus ISPA Tahun Sebelumnya

Berdasarkan data sebelumnya, jumlah kasus ISPA di DKI Jakarta pada tahun 2023 menunjukkan pola fluktuatif yang cukup signifikan.

Sepanjang Januari hingga Juni 2023, jumlah kasus berkisar antara 99.130 hingga 119.734 kasus per bulan.

Namun, lonjakan tajam terjadi pada Juli 2023, dengan kasus mencapai 156.000.

Tren ini menunjukkan bahwa musim hujan dapat menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya penyebaran ISPA.

Musim Hujan di Jakarta

Deputi Klimatologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa musim penghujan di Jakarta dimulai sejak akhir Oktober 2024. Sementara itu, puncak curah hujan diperkirakan terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Dengan situasi ini, risiko lonjakan kasus ISPA selama musim hujan menjadi perhatian serius.

Imbauan untuk Masyarakat

Dinkes DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala ISPA, seperti batuk, demam, dan sesak napas, terutama pada kelompok rentan.

Langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan, memakai masker, dan menjaga daya tahan tubuh menjadi penting untuk meminimalkan risiko.

“Musim hujan seharusnya tidak menjadi penghalang bagi kita untuk tetap menjaga kesehatan. Dengan pola hidup bersih dan sehat, kita bisa mencegah penularan ISPA,” tutup Ani.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img