Reportasee.com – Bank Sampah Ciamis atau BSC saat ini sudah mengelola sekitar 214 bank sampah di Kabupaten Ciamis. Tahun 2021 ini, BSC menargetkan satu desa minimal satu bank sampah.
Directur BSC, Nono Warsono, saat ditemui Reportasee.com, Senin (25/01/2020), membenarkan targetan satu desa satu bank sampah.
Nono mengaku, pihaknya sangat optimis target satu desa satu bank sampah tersebut akan tercapai.
Menurut Nono, saat ini dari total 214 bank sampah, ada sekitar 30 persen bank sampah yang belum konsisten. Kendalanya, yakni masalah tempat dan sumber daya manusia (SDM).
“Sekitar 30 persenan bank sampah belum bisa kontinyu dalam pengirimannya. Akan tetapi, kita terus melakukan pembinaan dan selalu memberikan motivasi agar bisa proaktif lagi,” katanya.
Lebih lanjut, Nono mengungkapkan, selain bisa menghasilkan “mutiara”, bank sampah juga menumbuhkan nilai gotong-royong masyarakat dalam hal menjaga kebersihan.
Nono mengaku, setiap pengelola bank sampah berinovasi masing-masing.
Sekarang, yang lumayan sudah berkembang adalah Bank Sampah Magot Pawindan dan Bank Sampah Kartini Imbanagara Raya.
Menurut Nono, kedua bank sampah tersebut sudah memiliki aset yang lumayan banyak. Ruangannya pun memadai, belum lagi fasilitas perpustakaan.
Program yang bank sampah ini jalankan sangat menunjang. Saat setor ke bank sampah, nasabah atau warga juga bisa mengikuti kegiatan senam.
Bisa soal kebersihan, Nono menambahkan, memang harus sejak dini mungkin. Untuk itu, Bank Sampah Ciamis atau BCS, sudah berkodinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis.
“Soal kebersihan ini agar masuk dalam kurikulum sekolah dasar,” katanya.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.