Berita

Dari Gubuk Tanpa Pintu, Kini Meraup Miliaran Rupiah: Kisah Inspiratif Pengusaha Bahan Kue dari Ciamis

Ahmad Nasai, seorang pengusaha sukses asal Ciamis, telah melalui perjalanan hidup yang penuh liku dan tantangan.

Kisahnya dimulai dari sebuah gubuk sederhana tanpa pintu dan lantai tanah, yang menjadi tempat tinggalnya selama bertahun-tahun.

Kondisi hidup yang jauh dari layak ini membuat ibu mertuanya sering meneteskan air mata.

Ia prihatin melihat putrinya yang baru lulus dari perguruan tinggi di Bandung harus menjalani hidup yang keras bersama Nasai.

“Awal mula usaha saya memang penuh kegetiran. Ibu mertua sering menangis karena anaknya, yang baru lulus kuliah, harus tinggal bersama saya di gubuk yang sangat sederhana,” kenang Nasai.

Namun, ia tak menyerah pada keadaan. Bermodalkan tekad kuat dan keberanian untuk mengambil risiko, Nasai memulai usahanya dengan menggadaikan surat kelengkapan motor pinjaman dari saudaranya senilai Rp 5 juta.

Perjalanan bisnis Nasai dimulai pada tahun 2008 sebagai pengumpul barang rongsokan. Sayangnya, usaha tersebut tidak berjalan lancar dan harus bangkrut pada tahun 2011.

Namun, Nasai tidak putus asa. Ia memutuskan untuk banting setir dengan memulai usaha bahan kue pada tahun 2012, kembali dengan modal yang sama, Rp 5 juta hasil dari menggadaikan surat kelengkapan motor.

Dalam menjalankan usahanya, Nasai berpegang teguh pada prinsip untuk tidak mengejar keuntungan besar secara instan.

Ia lebih memilih fokus pada pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. “Saya utamakan service ke pelanggan.

Harga saya upayakan seminimal mungkin, dan saya selalu mencari program-program yang dapat memberikan nilai lebih kepada pelanggan,” ujarnya.

Salah satu momen yang mengubah arah bisnis Nasai adalah saat booming bisnis tahu bulat.

Usahanya mendapat berkah dari tren ini, dan dalam waktu dua tahun, usahanya mulai menunjukkan hasil yang signifikan.

Namun, keberhasilan ini tidak membuat Nasai terlena.

Ia memilih untuk menginvestasikan keuntungannya dengan bijak, termasuk membeli tanah dan toko secara cicilan, daripada menghabiskannya untuk barang-barang mewah.

Kini, Nasai telah menjadi pengusaha sukses dengan brand “Toko Mitraku”, yang memiliki karyawan sebanyak 50 orang.

Ia selalu mengedepankan filosofi hidup untuk bermanfaat bagi orang lain.

“Alhamdulillah, dari toko kecil kini kami sudah memiliki karyawan yang cukup banyak. Saya selalu ingin berbagi kebahagiaan dengan pelanggan dan masyarakat melalui program pengembangan UKM,” tuturnya.

Nasai juga memberikan pesan penting bagi para pengusaha yang mungkin menghadapi kegagalan.

“Nikmati saja prosesnya. Dari kebangkrutan itu ada hikmah dan jalan keluarnya. Jangan pernah marah atau frustrasi dengan kebangkrutan, karena itu adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.”

Meski telah meraih kesuksesan, Nasai tetap membumi dan terus mengingat awal perjalanannya yang penuh tantangan.

Ia selalu bersyukur bersama istri dan tiga anaknya, yang kini turut belajar dari proses bisnis yang telah mereka lalui.

“Kalau liburan sekolah, anak-anak saya ajak belajar usaha. Supaya mereka bisa tahu dan menghargai prosesnya,” pungkas Nasai.

Kisah Ahmad Nasai adalah bukti bahwa dengan tekad, ketekunan, dan kemauan untuk terus belajar, siapapun bisa bangkit dari keterpurukan dan meraih kesuksesan.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button