Di tiktok sendiri kerap viral berbagai cara perawatan wajah dengan hal unik dan tak biasa seperti darah haid menjadi skincare.
Jika mendengar tentang darah menstruasi yang menjadi skincare saja sudah cukup menjijikan.
Tetapi ternyata ada orang yang sungguhan menggunakan cara satu ini dalam perawatan wajahnya.
Viral Darah Hadir Menjadi Skincare yang Katanya Buat Wajah Glowing
Terbaru, ada tren aneh yang menyeruak kembali di sosial media tiktok Amerika Serikat yang memakai darah haid sebagai masker.
Mengutip dari NY Post, viral tagar #periodfacemask serta #mensturationmasking yang masing-masing memperlihatkan 6,4 miliar dengan 3 juta penayangan.
Video dari tagar itu memperlihatkan banyak wanita yang nekat mengolesi wajah mereka menggunakan darah haid.
Mereka mengklaim bahwa darah hadir yang keluar satu bulan sekali dari tubuh bisa menjadi hacks untuk awet muda.
Bahkan beberapa seleb tiktok mengaku telah mencoba mengaplikasikan darah hadir ke wajah mereka.
Menurut mereka dengan mengoleskan darah haid maka hasilnya kulit wajah terlihat lebih sehat dan berkilau.
Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa kulitnya tak pernah sebagus itu sebelum mengikuti tren darah haid menjadi skincare.
Alasan di balik banyak orang yang mencoba masker wajah dari darah hadir yaitu klaim darah menstruasi mengandung bermacam nutrisi.
Mereka juga menyebut sel induk dalam darah haid akan membantu penggunanya mendapat kulit yang lebih bercahaya dan bersih.
Pasalnya di dalam darah menstruasi juga terdapat stem cell dan seluruh nutrisi yang bayi butuhkan untuk tumbuh di dalam Rahim.
Karena alasan itulah banyak yang meyakini jika darah hadir juga berkhasiat untuk kulit wajah.
Apakah Darah Haid untuk Skincare Aman?
Dokter spesialis kulit dr Joyce Park langsung menanggapi viralnya tren menggunakan darah menstruasi untuk skincare.
Dr Joyce park mengatakan bahwa darah haid tak mempunyai manfaat sedikit pun untuk kulit wajah.
Klaim yang menyatakan darah haid bisa membuat kulit lebih mulus, sehat dan glowing sampai saat ini belum ada dukungan penelitian kredibel.
Bahkan menurut dr Joyce Park, darah haid menjadi skincare bukan ide yang baik untuk kulit Anda.
Selain itu, dokter kulit Gary Goldenberk, M.D menambahkan bahwa belum ada bukti ilmiah yang menyebut darah secara utuh bisa memberikan manfaat untuk kecantikan.
Justru menurutnya sel darah merah cenderung dapat memicu peradangan dan membuat kondisi kulit wajah semakin parah.
Tren Darah Haid untuk Skincare Tidak Aman
Tidak peduli seberapa populer dan viral pengaplikasian darah menstruasi ke wajah, rupanya hal tersebut taka man lantaran berbagai alasan.
Menurut pada dokter kulit, darah bisa dengan mudah terkontaminasi oleh mikroba seperti jamur dan bakteri.
Bakteri tersebut juga bisa menyebar ke kulit wajah sekalipun dan menimbulkan masalah baru.
Bahkan jika penggunanya memiliki penyakit infeksi yang menular, juga dapat menyebar ke kulit wajah lantaran menggunakan darah haid yang terkontaminasi.
Karena itulah darah haid bukan sebuah produk yang tepat dan steril untuk Anda oleskan pada kulit wajah.
Para penggunanya bisa berpotensi menyebabkan terjadinya infeksi pada kulit wajah.
Kasus tersebut jelas saja berbeda dengan tren berupa facial vampire.
Di mana darah yang dipakai untuk facial tersebut menggunakan alat khusus dan pasti terjaga kebersihannya.
Oleh sebab itulah, beberapa ahli menganggap serum itu aman untuk Anda aplikasikan ke wajah.
Lain halnya dengan darah haid yang kita oleskan ke wajah lantaran tidak steril dan mungkin mengandung bakteri ataupun virus.
Setelah itu bakteri dan virus dalam darah haid dapat memicu infeksi.
Itulah ulasan tentang tren viral darah haid menjadi skincare yang sebaiknya tidak Anda lakukan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.