Komisi Nasional Kesehatan China mengeluarkan pengumuman terbaru terkait larangan penggunaan Sodium Dehydroacetate pada produk makanan.
Zat kimia yang sering digunakan sebagai pengawet dalam makanan panggang, produk roti, kue kering, dan produk tepung ini, akan dilarang penggunaannya mulai tahun 2025.
Keputusan ini diambil setelah penelitian menunjukkan adanya efek samping berbahaya dari penggunaan Sodium Dehydroacetate dalam dosis tertentu.
Sodium Dehydroacetate adalah pengawet yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dalam makanan.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa dalam dosis tertentu, zat ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan bagi tubuh manusia.
Beberapa efek samping yang dilaporkan termasuk gangguan pencernaan, alergi kulit, hingga gangguan organ dalam jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Pengumuman ini memicu berbagai reaksi dari industri makanan, khususnya produsen roti dan kue kering yang selama ini bergantung pada Sodium Dehydroacetate untuk menjaga produk mereka tetap segar dan tahan lama.
Banyak produsen yang kini harus mencari alternatif pengawet yang aman dan sesuai dengan regulasi baru.
Tantangan ini tidak hanya melibatkan aspek teknis dalam produksi, tetapi juga menambah biaya yang harus ditanggung oleh industri.
Dengan larangan ini, fokus kini bergeser ke pencarian dan pengembangan alternatif pengawet yang aman.
Beberapa alternatif yang sedang dipertimbangkan termasuk penggunaan bahan alami seperti asam sorbat dan asam benzoat, yang telah lama digunakan sebagai pengawet dalam industri makanan.
Penelitian lebih lanjut juga sedang dilakukan untuk menemukan pengawet baru yang tidak memiliki efek samping negatif bagi kesehatan.
Pemerintah China, melalui Komisi Nasional Kesehatan, berencana untuk secara ketat mengawasi penegakan larangan ini.
Mereka akan melakukan inspeksi rutin ke pabrik makanan dan mengambil sampel produk untuk memastikan tidak ada penggunaan Sodium Dehydroacetate.
Pelanggaran terhadap regulasi ini akan dikenakan sanksi berat, termasuk denda yang signifikan dan penarikan produk dari pasaran.
Larangan ini juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran konsumen terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam makanan yang mereka konsumsi.
Konsumen diharapkan untuk lebih cermat membaca label dan memilih produk yang aman dan sehat.
Kampanye kesadaran kesehatan akan diperkuat untuk memastikan informasi ini tersebar luas di masyarakat.
Dengan adanya regulasi baru ini, produsen makanan diwajibkan untuk mengubah label produk mereka.
Informasi mengenai bahan pengawet yang digunakan harus dicantumkan dengan jelas, dan produk yang masih mengandung Sodium Dehydroacetate tidak boleh lagi dijual setelah batas waktu yang ditentukan.
Larangan ini juga berdampak pada perdagangan internasional. Produk makanan yang diekspor dari China harus mematuhi regulasi baru ini, dan negara-negara tujuan ekspor harus menyesuaikan diri dengan perubahan ini.
Demikian pula, impor produk makanan ke China akan dikenakan inspeksi ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap larangan Sodium Dehydroacetate.
Keputusan ini mendapat dukungan dari berbagai lembaga kesehatan internasional yang menyambut baik langkah China dalam melindungi kesehatan konsumen.
Mereka melihat ini sebagai langkah positif yang mungkin diikuti oleh negara-negara lain di masa depan.
Untuk memastikan transisi yang lancar, Komisi Nasional Kesehatan China memberikan masa transisi hingga 2025 bagi industri makanan untuk mematuhi regulasi baru ini.
Selama masa transisi ini, produsen diharapkan untuk melakukan perubahan yang diperlukan dalam formulasi produk dan proses produksi mereka.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.