Cara Mengenali Teknologi Deep Fake Video, Terhindar Dari Tayangan Hoax

Reportasee.com – Cara mengenali teknologi deep fake video menjadi hal terpenting untuk pengguna internet ketahui.

Sekarang ini deepfake video sudah menjadi ancaman khususnya untuk seluruh manusia yang ada di bumi.

Belum lama ini terdapat kejadian menghebohkan yang menimpa Nagita Slavina.

Baru-baru ini jagat internet heboh oleh sebuah video palsu yang diduga mirip Nagita Slavina.

Beredarnya video tersebut adalah bukti deepfake yang semakin nyata.

Deepfake sendiri memakai bentuk kecerdasan buatan yang bernama deep learning guna membuat peristiwa tak asli atau palsu.

Karena penggunaan kecerdasan buatan itulah, nama teknologi ini adalah deepfake.

Pada dasarnya penggunaan teknologi deepfake berlangsung dalam tahap produksi bidang film professional.

Sehingga bisa kembali menghadirkan seorang tokoh dalam film yang tidak lagi hidup,

Misalnya saja dalam film bertajuk Rogue One: A Star Wars Story.

Film tersebut menghadirkan kembali sosok Peter Cushing dengan cara digital.

Perusahaan bernama AI Deeptrace menemukan sebanyak 15 ribu deepfake daring di bulan September 2019 lalu.

Kemudian angkanya pun semakin meningkat sampai dua kali lipat dalam waktu dua bulan saja.

Tetapi dalam praktik nyatanya, sejumlah oknum deepfake justru menyalahgunakan teknologi tersebut.

Di mana mereka kemudian memproduksi banyak video tanpa tanggung jawab.

Mengutip dari situs ternama, seorang profesor hukum Universitas Boston berkata persenjataan teknologi palsu berlangsung untuk menyerang wanita.

Memang pada dasarnya pemakaian teknologi ini terbilang mudah.

Terdapat sejumlah langkah agar bisa membuat video faceswap, yang pertama Anda bisa menjalankan hingga ribuan pemotretan wajah.

Adapun pemotretan tersebut berasal dari dua orang lewat encoder yakni Artificial Intelligence.

Nantinya encoder mendapati lalu mempelajari apa saja kesamaan antara dua wajah yang ada.

Kemudian encoder mereduksi gambar menjadi fitur umum bersama, lalu mengompresi gambar dalam tahapnya.

Algoritme Artifical Intellegence yang kedua bernama decoder.

Dekoder inilah kemudian mempelajari bagaimana agar memulihkan wajah dari potret yang sudah melewati tahap kompresi.

Inilah Cara Mengenali Teknologi Deep Fake Video

Karena itulah pengguna internet perlu mengetahui bagaimana cara mengenali teknologi deep fake video.

Perlu Anda ketahui, nyatanya sulit membuat deepfake yang baik di komputer dengan spesifikasi sandar.

Sebagian besar pembuatan deepfake berlangsung di desktop kelas atas bersama kartu grafis yang cukup kuat.

Setelah itu teknologi juga mendapat dukungan bersama daya komputasi yang ada di cloud.

Pemakaian perangkat tersebut nantinya mengurangi lamanya pemrosesan rendering sebuah video.

Tetapi memang prosesnya memerlukan keahlian pula, setidaknya guna menyempurnakan video yang sudah selesai.

Hal ini berguna untuk mengurangi adanya kedipan atau cacat bidang visual lainnya.

Untuk mengenali teknologi deepfake, terdapat cara yang cukup mudah.

Di tahun 2018 lalu, peneliti Amerika Serikat mendapati kalau wajah deepfake tak dapat berkedip dengan normal.

Umumnya video deepfake memperlihatkan seseorang dengan mata yang terbuka.

Awalnya algoritma AI tak lengkap dengan adanya deep learning berkedip.

Sampai akhirnya kemajuan bidang teknologi berhasil menghasilkan video tampil dengan berkedip.

Dengan demikian Anda harus jeli dalam memperhatikan kedipan di kawasan tepi wajah yang pembuat transposisikan.

Bukan itu saja, detail halus misalnya rambut begitu sulit untuk orang buat dengan begitu baik menggunakan deepfake.

Terlebih apabila untaian tampak ada di bagian pinggiran.

Perhiasan maupun gigi yang melewati render dengan buruk bisa juga menjadi hint seperti efek pencahayaan yang tampak aneh.

Misalnya saja pencahayaan yang tak konsisten serta adanya pantulan di bagian iris mata orang dalam video.

Itulah cara mengenali teknologi deep fake video yang bisa Anda pakai ketika mendapati video viral yang beredar.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...
spot_img

Topik

Angka Pengunjung Perpusda Ciamis Tahun 2024 Melonjak

Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024...

Plants vs Zombies 2.1.7 Hadirkan Fitur Gabungan Tanaman Super!

Kabar menggembirakan datang untuk para penggemar Plants vs Zombies!...

Rupiah Diprediksi Tetap di Atas Rp16 Ribu Jelang Natal

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, nilai tukar...

Trump Bertekad Kembalikan Nama Denali ke McKinley

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berjanji akan...

Tragedi Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 77...

Honda dan Nissan Bentuk Perusahaan Induk Baru, IPO di Tokyo 2026

Dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, tengah...

1.000 Tentara Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina terus membawa dampak luas,...

Vonis Kasus Korupsi Timah: Harvey Moeis Dipenjara 6,5 Tahun, Tuntutan Dikurangi

Pengusaha Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara dalam kasus...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img