Berita

Calon Kasir Alfamart Viral Hampir Dipecat Gegara Lupa Ucapkan Salam, Begini Nasibnya

Para calon kasir Alfamart memang harus melalui beberapa proses agar bisa menjadi karyawan resmi di minimarket tersebut.

Memang Alfamart sendiri menetapkan proses rekrutmen dengan beberapa tahapan tes dengan sistem tersendiri.

Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan karyawan terutama kasir yang berkualitas dan jujur.

Tes untuk menjadi calon kasir Alfamart sendiri berlangsung mulai dari seleksi administrasi, tes Alfamart, wawancara bersama HRD, FGD, sampai user.

Setelah itu, para karyawan termasuk calon kasir Alfamart akan melakukan training di DC selama dua minggu.

Selama proses training tersebut, karyawan akan belajar banyak hal mulai dari transaksi, mengurus barang, sampai SOP di toko

Saat training, akan ada tahap OJT alias On The Job Training yang mengharuskan para calon karyawan melaksanakan pelatihan langsung di toko.

Di sini, karyawan akan mendapat penilaian apakah pantas atau tidak menjadi salah satu karyawan di minimarket Alfamart.

Viral Video Calon Kasir Alfamart yang Hampir Dipecat

Namun baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan seorang calon pegawai Alfamart menangis tersedu-sedu.

Bagaimana tidak, pimpinannya saat melaksanakan OJT memarahinya bahkan hampir memecat calon kasir tersebut.

Hal yang membuat video itu menjadi perbincangan hangat yaitu alasan pemecatan pegawai magang Alfamart.

Pasalnya dalam video, kasir itu kedapatan tidak memberikan salam kepada pelanggan yang masuk ke tokonya.

Dalam video singkat berdurasi 2.20 menit itu, terlihat seorang wanita memakai jilbab warna hitam serta pakaian serba hitam.

Seseorang tampak tengah merekamnya yang tengah menangis tersedu-sedu.

Wanita itu terlihat meminta maaf kepada pria yang tengah merekamnya lantaran tidak menyapa pelanggan di dalam Alfamart.

Sebagai informasi, persyaratan Alfamart kepada para pegawai magang yaitu memakai pakaian serba hitam.

Oleh sebab itu, kuat dugaan jika wanita dalam video baru menjadi calon store crew yang akan bertugas di toko.

Sambil menangis tersedu-sedu, wanita dalam video meminta maaf karena kurang menyapa pelanggan saat di toko.

Ia pun mengakui itu merupakan kesalahannya yang tidak menyapa pelanggan untuk melayani konsumen.

Sayangnya, pria yang menegur sang calon kasir justru menegaskan jika ia belum waktunya untuk bekerja di Alfamart.

Masih dengan menangis, wanita itu berusaha memohon kepada pria itu untuk memberikan kesempatan kepadanya.

Namun, pria itu berkata bahwa sang pegawai magang belum mampu, dan lebih baik berhenti daripada nantinya membebaninya.

Pegawai magang yang tidak diketahui identitasnya tersebut terus memohon dan berkata bahwa ia baru pertama kali melakukan hal itu.

Ia memohon untuk mendapat kesempatan karena belum terbiasa, dan berjanji akan memaksimalkan lagi.

Nasib Sang Pegawai Magang

Terbaru, pihak manajemen Alfamart kemudian memberikan penjelasan terkait video yang viral tersebut.

Dalam penjelasannya, Alfamart menyinggung nasib sang pegawai magang yang hampir tidak bisa bekerja lagi.

Di mana, pihak Alfamart sendiri menegaskan sudah memberikan sanksi untuk perekam video sekaligus pria yang menegur calon karyawan tersebut.

Sementara itu, bagi calon pegawai Alfamart yang sampai menangis histeris itu tetap melanjutkan training sekaligus kerjanya di Alfamart.

Alfamart juga menegaskan, calon karyawan tersebut melanjutkan masa pelatihan dengan menerapkan standar prosedur dan komitmen untuk melayani para konsumen.

Manajemen Alfamart menjelaskan sanksi yang mereka berikan itu karena ada pengambilan video.

Di mana pengambilan video selama pelatihan tidak sesuai berdasarkan prosedur manajemen Alfamart.

Alfamart menuturkan, pengambilan video atas proses penerimaan calon karyawan murni pegawainya lakukan, dan tanpa sepengetahuan atau persetujuan pihak terkait.

Lebih lanjut, manajemen juga meminta maaf atas video calon kasir Alfamart yang menangis karena ditegur sampai nyaris dipecat yang viral.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button