Reportasee.com – Call of Duty Vanguard game merupakan salah satu permainan baru pengembang Activision yang rilis di awal November lalu.
Permainan tersebut adalah game fps atau first person shooter yang mengambil latar kisah ketika Perang Dunia II berlangsung.
Ini bukan menjadi game pertama Activision memakai latar waktu perang dunia II di seri CoD.
Perbedaannya, seri Call of Duty Vanguard game nantinya membawa pemain ikut dengan jalan cerita di banyak lokasi.
Di mana dalam banyak lokasi tersebut hadir juga karakter berbeda yang bisa pemain coba.
Sayangnya kabar tentang perilisan yang heboh tentang Call of Duty Vanguard game tak sesuai dengan tingkat penjualan permainan tersebut.
Kumpulan Ulasan Call Of Duty Vanguard Game Bagi Pemain
Perilisan Call of Duty Vanguard game berlangsung sejak tanggal 5 November tahun 2021 lalu.
Permainan satu ini menjadi seri ke 18 yang mengangkat tema tentang peperangan dunia kedua.
Seperti seri COD lainnya, waralaba Vanguard juga mepunyai pilihan mode single player serta multiplayer.
Pada mode single player pemain nantinya bermain di tahun 1945 silam tepatnya ketika penghujung perang dunia II.
Di sini pemain bertemu dengan sebanyak empat tokoh yang nantinya bisa player mainkan.
Tokoh tersebut mempunyai beragam latar belakang dengan jenis kelamin, ras dan negara asal berbeda.
Nantinya mereka berempat tertangkap ketika menjalankan sebuah misi.
Kemudian mereka akan berjumlah dengan tokoh antagonis yaitu Herman Webzel Freisinger yaitu perwira Nazi arogan.
Sambil keempat tentara itu diinterogasi, pemain akan mengalami flashback tentang latar belakang dan masa lalu masing-masing.
Di dalamnya juga akan mereka ceritakan kehebatan karakter untuk memperoleh predikat berupa Spesial Forces.
Salah satu pemain menceritakan kalau cerita dalam permainan menjadi daya tarik untuk membangkitkan motivasi permainan multiplayer.
Hal ini menjadi tujuan yang bagus untuk campaign mode single player.
Bahkan pemain lainnya mengatakan kalau cerita dalam Call of Duty Vanguard game sangat baik pasalnya menggambarkan Nazi dengan perspektif tersendiri.
Sementara itu player game berpendapat cerita karakter Polina Petrova yang berhasil memberikan kesan paling kuat.
Penjualan Game Call Of Duty Vanguard Mengecewakan Pengembang?
Seri Call of Duty Vanguard menjadi permainan FPS yang rilis pada November selain judul Battlefield 2042.
Sebuah laporan teranyar memperlihatkan kalau angka penjualan permainan Call of Duty Vanguard cukup mengecewakan.
Sebagai informasi, seri permainan tersebut rilis ke sejumlah platform termasuk Microsoft Windows, PS4, Xbox One, PS5 serta Xbox Series X|S.
Sayangnya angka penjualan Call of Duty Vanguard tidak seperti yang kedua pihak pengembang harapkan.
Laporan yang berasal dari Inggris mengklaim kalau penjualan Call of Duty Vanguard yang terburuk untuk sebuah waralaba COD.
VGC atau Video Game Chronicle memberikan informasi yang berasal dari sumber tentang penjualan seri COD Vanguard.
Pihak VGC tidak menyebutkan secara rinci tentang angka penjualan tetapi mereka mencatatkan performa begitu rendah dalam sejarah waralaba.
Hanya satu game COD yakni Modern Warfare di tahun 2007 silam yang sudah terjual lebih sedikit daripada permainan tersebut.
Laporan mengklaim kalau angka perilisan Vanguard menjadi yang paling buruk selama 14 tahun belakangan.
Mengutip sumber terpercaya, harus pengembang tekankan kalau penjualan berasal dari kawasan Inggris bukan negara lainnya.
Tetapi negara itu dapat menjadi parameter awal guna menilai performa permainan dalam pasar Eropa.
Memang penjualan fisik maupun digital Call of Duty Vanguard game sudah turun sebanyak 40 persen berdasarkan YoY.
JIka perbandingan dengan game sebelumnya, Vanguard menjual sampai 200 persen lebih sedikit di minggu awal peluncurannya.
Namun pengembang belum mengetahui apa penyebab COD Vanguard game mempunyai jumlah penjualan terburuk di kawasan Inggris.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.