BUMDes di Ciamis Harus Berinovasi dan Gali Potensi Daerah

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa / DPMD Kabupaten Ciamis, Dian Budiyana, Kamis (25/2/2021), menegaskan hal itu,

Dian menuturkan, 258 BUMDes telah terbentuk di Kabupaten Ciamis. Namun, itu belum semuanya maksimal.

Hanya beberapa Bumdes saja yang telah melakukan inovasi. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan lembaga atau instansi.

Ada Bumdes yang kerjasama dengan SAMSAT, ada juga yang kerjasama dengan BPKD.

“Jadi, di BUMDes tersebut bisa bayar pajak kendaraan bermotor serta bisa juga bayar pajak PBB,” tuturnya.

Menurutnya, kebanyakan masyarakat masyarakat berfikir BUMDes itu adalah tempat simpan pinjam.

Jadi, hanya sebatas meminjamkan keuangan saja. Padahal, banyak manfaat yang dapat BUMDes Ciptakan.

BUMDes tidak hanya simpan pinjam saja, tapi juga dapat menjadi potensi pendapatan desa.

“Jika BUMDes tersebut mampu berinovasi dan mencari program yang dapat mengangkat potensi desa yang layak jual,” tuturnya.

Dian mencontohkan, jika di desa tersebut mayoritas masyarakatnya memproduksi kue.

Coba cari atau tanyakan apa saja yang dapat BUMDes sediakan untuk memenuhi bahan baku untuk kue.

“Karena kalau, beli bahan baku kue ke orang lain, itu kan sayang. Mending, BUMDes jual bahan yang produsen kue perlukan. Jadi ada pendapatan,” jelasnya.

Dian menambahkan, BUMDes itu harus bisa melihat kondisi potensi daerahnya seperti apa.

Kemudian kebutuhan masyarakat kebanyakanya itu apa, jika manajemen BUMDes wirausaha, tentu akan berkembang dan maju.

“Kalau sistem jasa juga dapat berkembang, terlepas kita cari potensinya itu seperti apa,” tegasnya.

Dian berharap, pemahaman dalam BUMDes saat ini lebih digali lagi.

Jangan sampai hanya sampai terbentuk pengurusnya saja, namun karya dan kerja nyatanya tidak ada.

“BUMDes juga harus pintar dan cepat menangkap peluang. Supaya bisa menghasilkan,” pungkasnya. (E003)

Editor : Ramdani