Breath holding spell saat ini tengah ramai menjadi perbincangan hangat warganet terutama pengguna sosial media Tiktok di Indonesia.
Hal ini berawal dari unggahan sepasang suami istri lewat akun Tiktok dengan nama Darenzo Valesco Tio.
Dalam unggahannya pasutri tersebut menceritakan bahwa anaknya mempunyai kondisi tidak biasa.
Pasalnya sang bayi yang akrab disapa Jojo itu kerap pingsan setelah menangis.
Pada sejumlah video, kedua orang tua Jojo memperlihatkan kondisi sang anak yang menangis lalu pingsan.
Melihat video yang kini viral tersebut, ramai warganet menduga jika Jojo mempunyai masalah pada jantungnya.
Sementara itu yang lain menduga bahwa Jojo mengalami BHS atau Breath Holding Spell.
Kemudian dalam video yang lain, orang tua Jojo pun membawa anaknya ke dokter setempat.
Dokter pun mendiagnosa jika Jojo mengalami BHS seperti dugaan beberapa warganet.
Karena itulah orang tua harus membantu Jojo dengan memberikannya nafas buatan ketika menangis seperti orang yang sedang tenggelam.
Kenali Breath Holding Spell, Lagi Viral Dialami Bayi di Riau
Di samping itu, mengutip media setempat menyebut bahwa penyebab BHS adalah menahan nafas ketika menangis.
Hal ini sebagai reaksi terhadap rasa ketakutan, rasa sakit ataupun kemarahan sekalipun.
Kondisi seperti Jojo terbagi dalam dua jenis yakni Cyanotic spells di mana wajah seorang anak berubah menjadi biru dan pucat bernama Pallid Spells.
Seperti apa perbedaan kedua kondisi tersebut? Di bawah ini ada ulasan selengkapnya untuk Anda.
1. BHS cyanotic
Jika buah hati mengalami BHS cyanotic kemungkinan mereka tengah kesal atau frustasi terhadap sesuatu.
Mungkin anak mendapatkan masalah atau menginginkan sebuah hal yang tidak bisa mereka miliki.
Mereka kemudian menangis dan menghembuskan napas dengan begitu keras namun tidak menarik nafasnya kembali.
Wajah anak terlebih di sekitar bibir dengan cepat membiru dan membuatnya pingsan.
2. Pallid Spells
Sementara itu untuk jenis breath holding spell Pallid spells mungkin saja anak merasakan sakit atau ketakutan secara tiba-tiba.
Kemungkinan besar mereka jatuh ke belakang dan kepala terbentur sesuatu.
Setelah itu anak akan berteriak kesakitan atau terkejut dan membuka mulutnya namun tidak ada suara yang keluar.
Setelah itu mereka akan berhenti bernapas, wajahnya pun memucat dan kemudian pingsan.
Cara Mengatasi Breath Holding Spells Pada Anak
Sesudah membaca tentang BHS kemungkinan besar orang tua bertanya-tanya apakah ada pencegahannya pada si kecil?
Dokter anak akan mengajari orang tua bagaimana cara menemukan pemicu yang menjadi penyebab BHS sehingga dapat mencegahnya.
Tak jarang meniup dengan keras ke wajah sang bayi dapat menggagalkan BHS.
Namun ini tak akan berhasil untuk setiap bayi dan kemungkinan tak berhasil untuk anak yang usianya lebih besar.
Lalu apabila temper tantrum memicu kondisi tersebut, dokter bisa membantu orang tua untuk menemukan cara baru guna menetapkan batasan bagi anak.
Apabila anak Anda mengidap kondisi seperti itu lalu apakah ada obatnya?
Sayangnya tidak ada obat ataupun perawatan jika seorang anak mengalami kondisi tersebut.
Sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa anemia yakni rendahnya tingkat sel darah merah kemungkinan menjadi penyebab kondisi BHS.
Karena itulah asupan suplemen zat besi bisa membantu anak mengatasi hal itu.
Kendati demikian masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan fakta tersebut.
Hal terbaik untuk orangtua lakukan adalah membiarkan si kecil berbaring miring ketika mereka menangis namun mengidap breath holding spell.
Itu akan membantu aliran darah ke otak si kecil dan memberikan mereka kesempatan untuk bisa pulih lebih cepat.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.