Suasana mencekam menyelimuti industri pangan di Tarakan beberapa waktu lalu. Produk roti kesukaan banyak orang, Aoka, tiba-tiba menjadi pusat perhatian.
Tuduhan menghebohkan beredar luas, menyebut roti tersebut mengandung bahan kimia berbahaya yang membahayakan kesehatan konsumen.
Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Selatan (KADIN Kalsel) menjadi pihak pertama yang menyuarakan kekhawatiran ini.
Klaim mereka langsung menyulut kehebohan dan membuat masyarakat bertanya-tanya tentang keamanan pangan yang selama ini mereka konsumsi.
Menanggapi isu yang semakin meluas, seperti dikutip dari Radar Tarakan (Grup Jawa Pos), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan bergerak cepat.
Lembaga pengawas pangan ini langsung melakukan investigasi menyeluruh terhadap produk roti Aoka dan Okko, merek lain yang turut terseret dalam pusaran isu.
Setelah melalui serangkaian pengujian laboratorium yang ketat, BPOM akhirnya mengeluarkan hasil yang mengejutkan.
Ternyata, hanya roti Okko yang terbukti mengandung Natrium Dehidroasetat, sebuah pengawet kimia yang penggunaannya dalam makanan memiliki regulasi yang sangat ketat.
Sementara itu, hasil uji terhadap roti Aoka menunjukkan hasil yang berbeda.
Produk ini dinyatakan aman untuk dikonsumsi karena tidak ditemukan adanya kandungan bahan kimia berbahaya seperti yang dituduhkan sebelumnya.
Kepala BPOM Tarakan, Harianto Baan, kemudian menyampaikan hasil investigasi ini kepada publik.
Ia menegaskan bahwa BPOM selalu berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Hasil uji laboratorium ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat dan mengembalikan kepercayaan mereka terhadap produk roti Aoka.
Selain melakukan pengujian terhadap produk, BPOM juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana produksi kedua merek roti tersebut.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa proses produksi telah memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.
Dengan hasil investigasi yang sudah jelas, BPOM berharap masyarakat dapat kembali menikmati roti Aoka dengan tenang.
Namun demikian, BPOM tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan teliti dalam memilih produk pangan.
Membaca label kemasan dan membeli produk dari penjual yang terpercaya adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk melindungi kesehatan diri dan keluarga.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.