Sebuah postingan memperlihatkan bintik-bintik putih di dagu yang kemudian viral di sosial media Twitter beberapa waktu lalu.
Seorang pengguna memposting video tersebut dan mempertanyakan tentang kondisi yang dia alami.
Bukan hanya itu, dia juga mempertanyakan produk apa yang dapat mengatasi bintik di area dagunya.
Pengunggah melampirkan foto bagian dagu yang penuh dengan bintik-bintik putih.
Awalnya ia menduga jika bintik di bagian dagunya adalah whitehead.
Sampai kini, para pengguna sudah me retweet postingan tersebut sampai 3.236 dan jumlah penyuka hingga 23.400 warganet lain.
Lalu apa bintik putih yang berada di dagu itu?
Berikut adalah penjelasan dari dokter selengkapnya.
Penjelasan Tentang Bintik-Bintik Putih di Dagu
Berdasarkan penuturan dr Ismiralda Oke Putranti, kondisi seperti yang ada di video bukanlah whitehead.
Dia menjelaskan jika whitehead comedo adalah penyumbatan folikel rambut sebagai akibat dari produksi keratin yang tak normal.
Kemudian sumbatan tersebut tercampur oleh sebum serta tertutup oleh lapisan kulit yang ada di atasnya.
Dr. Oke menjelaskan kondisi bintik-bintik putih di dagu seperti yang viral di sosial media adalah Keratosis Pilaris.
Menurutnya, bintik-bintik itu muncul sebagai akibat dari pertumbuhan kulit berlebihan di sekitar daerah folikel rambut.
Oleh sebab itulah jika melihatnya sekilas akan mirip seperti kulit ayam.
Sementara itu keratosis pilaris dapat muncul di kalangan pria ataupun wanita.
Ia menambahkan, sebenarnya keratosis pilaris adalah salah satu tanda kulit yang tergolong sensitive.
Kondisi tersebut akan lebih terlihat jelas jika kulit wajah kering.
Sehingga dalam perawatannya, para penderita harus rajin membersihkan menggunakan sabun yang lembut dan mengaplikasikan moisturizer.
Secara umum, keratosis pilaris merupakan varian dari kulit normal.
Banyak anak-anak sampai remaja mengalami kondisi tersebut dan umumnya menghilang seiring pertambahan usia.
Cara Mengatasi
Bagi Anda yang memiliki bintik-bintik putih di dagu seperti dalam video viral, terdapat cara tersendiri agar dapat mengatasinya.
Salah satu cara untuk mengatasi keratosis pilaris adalah dengan mengoleskan moisturizer.
Kendati demikian, dr. Oke mengatakan kandungan skincare yang cocok harus menyesuaikan kondisi kulitnya.
Sebab rata-rata orang yang memiliki kulit kering dan sensitif harus menggunakan moisturizer yang cukup.
Dengan demikian orang tersebut tidak akan menderita iritasi ataupun resiko alergi seperti kandungan vitamin C, ceramide ataupun asam hyaluronat.
Sedangkan untuk pembersih wajah sebaiknya hindari penggunaan sabun yang di dalamnya mengandung pewangi dan busa.
Mengutip dari media setempat, perawatan untuk keratosis pilaris antara lain:
1. Krim kulit yang di dalamnya mengandung asam laktat, urea, asam salisilat, asam glikolat, vitamin D atau tretinoin.
2. Krim steroid agar bisa mengurangi kemerahan pada wajah.
3. Penggunaan lotion pelembab yang mampu menenangkan kulit sehingga membantunya tampak lebih baik.
4. Terapi laser, pengobatan satu ini berlangsung dengan cara menembakkan sinar laser menuju bagian kulit yang terkena keratosis pilaris.
5. Topical exfoliants, yang merupakan obat berbentuk krim untuk melembabkan kulit kering serta menyingkirkan sel-sel kulit mati.
Adapun terapi laser ini perlu penderitanya beberapa kali supaya bisa merasakan efeknya para permukaan kulit.
Perawatan kerap kali memerlukan waktu berbulan-bulan serta kemungkinan besar permasalahan keratosis pilaris kembali lagi apalagi saat cuaca lembab.
Keratosis pilaris kerap orang anggap sebagai varian dari kulit normal dan tak bisa dicegah.
Tetapi pelembab dan krim resep bisa memperbaiki penampilan kulit yang terkena.
Itulah jawaban tentang bintik-bintik putih di dagu yang saat ini sedang viral.
Anda bisa mencoba untuk melakukan perawatan di atas untuk mengatasi masalah tersebut.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.