Bentuk masker Kosk sedang menjadi pembicaraan hangat khususnya di kalangan warganet.
Memang pemakaian masker merupakan hal yang begitu umum terlebih di masa pandemi Covid-19.
Bermacam bentuk masker muncul di pasaran, mulai dari masker untuk medis sampai yang unik sekalipun di Korea Selatan.
Akhir-akhir ini, terdapat sebuah masker yang begitu populer di negara Korea Selatan.
Masker yang mereka sebut dengan Kosk itu sengaja didesain agar bisa menutupi bagian hidung seseorang saja.
Nama Kosk sendiri berasal dari kata dalam bahasa Korea yakni Ko yang artinya adalah hidung serta Mask yang berarti masker dalam bahasa Inggris.
Produk tersebut merupakan keluaran oleh sebuah perusahaan yang bernama Atman.
Dalam situs Coupang, mereka menjual masker Kosk dengan harga 9.800 won atau senilai Rp. 117 ribu per satu boks.
Di dalam satu boks bentuk masker Kosk umumnya terdapat 10 masker yang bisa orang gunakan untuk satu kali pakai.
Masker tersebut mempunyai desain yang tidak tampak berbeda dari tampilan masker medis pada biasanya.
Akan tetapi di bagian mulut masker bisa pengguna lepas sehingga meninggalkan bagian penutup hidung.
Memang dengan sengaja masker Kosk mereka rancang seperti itu guna mempermudah pemakainya untuk makan dan minum.
Sementara itu ada pula jenis masker lain yang memang hanya perusahaan desain guna menutupi bagian hidung saja.
Masker tersebut bernama copper antivirus nose mask yang ada dalam bermacam warna.
Untuk harganya sendiri mulai dari 2.000 won atau setara 24 ribu rupiah.
Penggunaan masker hidung berguna untuk pemakaian di bawah masker jenis medis biasanya.
Tujuan dari masker tersebut yaitu guna melindungi para pemakainya saat makan dan minum.
Setidaknya terdapat bagian hidung yang masih tertutup serta tak terbuka sepenuhnya.
Bentuk Masker Kosk Yang Nyeleneh
Keberadaan masker Kosk sendiri menuai banyak pro serta kontra yang ada di masyarakat Korea Selatan.
Tidak sedikit yang menyebut masker Kosk tampak konyol.
Bahkan sejumlah orang menyebut bentuk masker Kosk sendiri tidak berguna.
Salah satu warganet berkata ini sama saja seperti seserang memakai masker tepat di bawah hidung mereka.
Kendati demikian ada pula warganet berpendapat lain.
Mereka mengatakan bahwa hidup adalah tempat yang sangat rentan terpapar oleh virus di dalam tubuh.
Oleh sebab itulah menggunakan masker hidung tak akan terbilang percuma.
Di sisi lain ada seorang professor yang berasal dari Australia turut mengemukakan pendapatnya terkait masker Kosk.
Pakar epidemiologi Australia berkata bahwa penggunaan masker hidung memanglah terkesan cukup konyol.
Kendati demikian hal tersebut lebih baik daripada hidung tak mempunyai proteksi saat seseorang makan ataupun minum.
Sang pakar berkata mungkin saja hal tersebut nantinya memberikan perbedaan secara marginal.
Pada saat ini, negara Korea Selatan juga masih berhadapan dengan wabah virus Corona.
Rekor terpapar virus tersebut di negara Korea Selatan bahkan menyentuh sampai 22,907 kasus pada hari Kamis 3 Februari lalu.
Di mana angka tersebut menyusul angka 20 ribu tepat hari Rabu sebelumnya.
Kecepatan pemaparan wabah satu ini tidak luput dari adanya varian Omicron yang terbilang lebih mudah menular.
Tetapi negara yang ada di kawasan Asia Timur tersebut mencatat hingga 6.812 kematian yang relatif rendah semenjak awal masa pandemi.
Jumlah itu mewakili angka kematian per juta dari jumlah 133.
Sementara itu di Indonesia, kasus harian terpaparnya Covid-19 melonjak kembali.
Di sisi lain, walaupun bentuknya nyeleneh banyak orang masih penasaran seperti apa bentuk masker Kosk.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.