Kang Icep, putra keempat KH. Irfan Hielmy, menyampaikan apresiasinya atas rencana Pemkab Ciamis melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk menerbitkan buku sejarah tentang sang ayah dan Ponpes Darussalam Ciamis.
Ia mendukung penuh pembuatan buku tersebut dan berharap buku ini dapat memotret KH. Irfan Hielmy dari berbagai sisi, termasuk pola pemikiran, pendidikan, sosial, politik, dan perjuangannya.
Kang Icep juga mengungkapkan bahwa banyak alumni Ponpes Darussalam telah menulis buku tentang KH. Irfan Hielmy.
Namun ia berharap buku dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini dapat menjadi karya monumental yang menggabungkan berbagai sisi kehidupan sang ayah.
Menurut Kang Icep, salah satu konsep penting yang diajarkan KH. Irfan Hielmy adalah “penuhi otak dengan ilmu, penuhi hati dengan berdzikir, dan gerakan badan dengan amal.”
Kang Icep menuturkan, sang ayah selalu menekankan pentingnya membaca, dengan target 200-400 halaman per hari, termasuk Al-Qur’an, hadits, dan literatur lainnya.
Kang Icep meyakini bahwa kebiasaan membaca ini dapat menumbuhkan sikap toleransi dan semangat keilmuan, kesetaraan, serta persaudaraan.
Ia menceritakan bahwa KH. Irfan Hielmy selalu membangun pesantren dengan terlebih dahulu menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar, dan baru kemudian membangun fisik pesantrennya.
Hal ini terbukti dengan partisipasi aktif masyarakat dan bantuan dari TNI/Polri dalam pembangunan Ponpes Darussalam Ciamis.
Penerbitan buku ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berharga tentang KH. Irfan Hielmy dan Ponpes Darussalam Ciamis, serta dapat menginspirasi generasi muda untuk meneruskan perjuangan beliau.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.