ReportaseeJATENG.com – Insomnia menjadi penyakit yang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh hingga berisiko kematian.
Kebanyakan orang sering kali mengalami masalah gangguan tidur namun tidak menganggap serius masalah tersebut.
Meskipun masalah yang terlihat ringan atau sepele, akan tetapi risiko dari penyakit ini sangat berbahaya.
Bahkan gangguan tidur ini bisa berdampak dengan memburuknya kesehatan tubuh, mental, hingga bisa berujung kematian.
Oleh karena itu banyak orang yang mengalami masalah gangguan tidur tidak bisa maksimal dalam bekerja.
Lalu apa saja akibat dari masalah gangguan tidur ini? Berikut beberapa risiko yang timbul saat kita mengalami gangguan tidur.
Berisiko Gangguan Mental
Tidur yang kurang berkualitas menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan kita mengalami masalah gangguan tidur.
Kebiasaan tidur yang kurang baik atau kurang berkualitas bisa mempengaruhi kesehatan mental.
Karena masalah gangguan tidur berhubungan erat dengan keseatan mental, hal ini sudah terbukti dari penelitian para ahli.
Para ahli sudah melakukan penelitian pada tahun 2007 kepada 10.000 orang tentang gangguan tidur.
Dan dari penelitian tersebut mendapat hasil bahwa masalah gangguan tidur lima kali lebih berisiko terhadap depresi.
Saat mengalami depresi kita akan sulit untuk mendapat tidur yang berkualitas dan juga sebaliknya.
Saat kita tidak mendapat tidur yang berkualitas maka emosional akan lebih mudah naik serta turun.
Insomnia Menyebabkan Penuaan Dini
Insomnia yang mungkin kita anggap sebagai masalah wajar namun bisa memberikan banyak pengaruh bagi tubuh.
Salah satunya dari segi penampilan, orang yang mengalami kesulitan tidur memiliki penampilan yang kurang segar.
Sering kali mengalami mata bengkak serta kulit berwarna pucat saat pagi hari lantaran kesulitan tidur pada malam hari.
Selain itu kebiasaan buruk tidur yang tidak berkualitas bisa menimbulkan lingkaran hitam pada mata, kulit loyo, serta garis-garis halus.
Saat kualitas tidur yang kita dapatkan kurang maka tubuh secara otomatis melepaskan hormon stres kortisol.
Kortisol yang lepas dalam jumlah banyak bisa memecahkan protein dan kolagen kulit yang berfungsi menjaga kesehatan kulit.
Semua gejala tersebut merupakan tanda-tanda penuaan dini yang bisa kita alami akibat masalah gangguan tidur.
Berkurangnya Konsentrasi Hingga Pikun
Kurang tidur yang sering terjadi bagi kita bisa berdampak dengan terganggunya proses kognitif dalam tubuh.
Hal ini lantaran kualitas tidur memiliki peran penting dengan kinerja otak sebagai memori penyimpanan utama.
Dengan berkurangnya kinerja otak maka bisa merusak konsentrasi, kewaspadaan, perhatian, pemecahan masalah, serta penalaran.
Akan sulit bagi kita untuk mengingat suatu kejadian beberapa waktu lalu ketika kita sulit tidur setiap malam.
Akibat fatal dari penyakit insomnia yaitu kita akan lebih mudah terserang kepikunan baik pada usia muda maupun sudah tua.
Obesitas
Menurut study, 30 persen orang yang memiliki waktu tidur kurang dari enam jam sehari lebih berisiko mengidap obesitas.
Hal ini karena kurangnya waktu tidur yang kita miliki dapat meningkatkan nafsu makan menjadi lebih banyak.
Tidak hanya meningkatkan nafsu makan biasa, tetapi juga lebih mudah tergoda untuk makan tinggi karbohidrat dan lemak.
Tidak peran jika kita mengalami penyakit insomnia berat badan akan lebih mudah naik bahkan lebih mudah gemuk.
Hasil penelitian juga menunjukkan tentang peran leptin dalam memberi sinyal kepada otak saat kita merasa kenyang.
Dan nantinya dari otak akan memberi tekanan untuk nafsu makan, sedangkan ghrelin bertugas menstimulasi rasa lapar.
Sehingga peningkatan leptin atau penurunan ghrelin berkaitan dengan waktu tidur kita sehari-hari.
Risiko Kecelakaan
Salah satu studi mengatakan bahwa kurangnya waktu tidur serta kualitas tidur lebih bisa menjadi penyebab kecelakaan atau cedera.
Lambatnya waktu reaksi saat mengemudi dalam kondisi mengantuk sama seperti saat kita sedang mabuk.
Para ahli juga sudah melakukan penelitian yang berhubungan dengan masalah gangguan tidur dengan kecelakaan.
Seperti halnya yang terjadi pada para pekerja yang mengeluh mengantuk saat siang hari akan lebih berisiko mengalami kecelakaan kerja.
Hal ini lantaran berkurangnya konsentrasi dan kewaspadaan akibat kurangnya kualitas tidur yang kita peroleh.
Tidak hanya itu saja,kita juga akan lebih mudah merasa cemas, iritasi, hingga depresi saat kekurangan energi.
Risiko Kematian
Akibat paling fatal dari penyakit insomnia yang kita alami adalah bisa menyebabkan kematian.
Para ahli yang melakukan penelitian mengenai waktu tidur dan kematian memang saling berkolerasi.
Bahkan angka kematian bisa meningkat 12 persen pada seseorang yang memiliki masalah gangguan tidur.
Kualitas tidur yang baik menjadi salah satu hal yang bisa memperpanjang usia kita dengan tubuh yang sehat.
Masih banyak lagi akibat dari penyakit insomnia yang berbahaya bagi tubuh seperti muda terserangnya tubuh terhadap penyakit.
Masalah gangguan tidur bukan termasuk masalah sepele jika sudah memberikan dampak yang buruk dalam keseharian.
Selain tidak memiliki energi setela bangun tidur, kita juga rentan melakukan kesalahan hingga berisiko mengalami kecelakaan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.