Berita

3 Bahaya Bayi Pakai Popok Terlalu Lama, Viral Ganti Popok Tiap 200 Gram

Bahaya bayi pakai popok terlalu lama penting para orang ketahui agar tidak mengikuti video viral yang mengharuskan ganti popok setiap 200 gram.

Hal ini berawal dari video di sosial media yang memperlihatkan pria mengharuskan istrinya menghemat pemakaian popok untuk anaknya.

Dalam video yang beredar di Tiktok, pria tersebut hanya mengizinkan sang istri mengganti popok sekali pakai anaknya kalau sudah seberat 200 gram.

Bahkan dia menyediakan timbangan khusus agar bisa menakar berat popok anaknya supaya dapat berhemat dan tak terlalu boros.

Viral Ganti Popok Setiap 200 Gram, Ini Bahaya Bayi Pakai Popok Terlalu Lama

Karena videonya menjadi viral, tayangan tersebut menuai banyak komentar dan perhatian warganet.

Di mana kebanyakan warganet khususnya kalangan ibu-ibu mengkritik keras pria di dalam video.

Pasalnya mereka menilai aturan yang pria itu buat akan membahayakan kesehatan anaknya sendiri hanya demi berhemat.

Memang ada banyak bahaya bayi pakai popok terlalu lama mungkin karena lupa, tidak sempat atau menghemat seperti yang ada di video viral.

Jika menggunakan popok terlalu lama, bayi akan berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan antara lain:

1. Ruam Popok

Bahaya pertama jika bayi menggunakan popok terlalu lama yaitu akan timbul ruam popok.

Melansir dari sumber terpercaya, ruam popok adalah iritasi berupa timbulnya bintik-bintik berwarna kemerahan.

Bintik-bintik ini akan muncul di area kulit bayi yang kondisinya tertutup popok.

Kondisi itu juga kerap orang sebut sebagai diaper rash atau dermatitis popok.

Biasanya ruam popok akan muncul di sekitar area pantat bayi.

Tak hanya di area pantat, bintik-bintik tersebut bahkan dapat menyebar sampai ke daerah paha serta perut bayi.

Hal ini biasanya terjadi kalau ibu tak menyadari seberapa lama bayi menggunakan popok yang sama padahal sudah harus ia ganti.

Penggunaan popok yang terlalu lama akan menghambat sirkulasi udara.

Sehingga daerah bokong bayi menjadi lembab dan memicu perkembangbiakan jamur.

Apabila mengalami ruang popok, bayi menjadi rewel lantaran merasa gatal sekaligus perih pada area kelamin dan pantatnya.

2. Iritasi Pada Bagian Kulit Bayi

Selain mengalami ruam popok, bahaya bayi pakai popok terlalu lama selanjutnya adalah resiko iritasi kulit bayi.

Kondisi ini terjadi lantaran adanya gesekan antara popok dan kulit yang terlalu lama.

Keadaan tersebut bisa terjadi baik pada popok yang sudah kotor atau kondisinya basah maupun popok yang masih bersih.

Oleh sebab itu ada baiknya Anda jangan menunggu hingga popok sudah penuh untuk kemudian menggantinya dengan yang baru.

Jika merasa penggunaan popok sudah begitu lama meskipun tidak kotor sama sekali, ada baiknya Anda tetap mengganti popoknya.

3. Infeksi Pada Saluran Kencing

Kondisi terparah jika memakai popok terlalu lama yaitu resiko terjadinya infeksi.

Infeksi ini terjadi saat popok sudah penuh dengan air pipis bayi namun tidak kunjung orang tuanya ganti.

Urine yang bayi keluarkan akan merubah kadar pH pada kulit bayi.

Adapun kondisi inilah yang memungkinkan pertumbuhan jamur dan bakteri.

Ini akan berisiko menyebabkan infeksi di bagian saluran kencing terlebih pada anak perempuan.

Karena ada banyak bahaya bayi pakai popok terlalu lama, Anda harus mengetahui kapan waktu yang tepat dalam mengganti popok.

Sebagai informasi, IDAI menganjurkan untuk mengganti popok setiap 2 atau 3 jam satu kali.

Tetapi jika cuaca tengah dingin, mungkin penggantian popok lebih cepat dari waktu itu lantaran bayi akan mengeluarkan lebih banyak urine.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button