ReportaseeJATENG.com – Azithromicyn termasuk salah satu obat yang akhir-akhir ini sangat langka dan mahal di pasaran berdampak pada masa pandemi.
Kasus covid 19 memang sangat meresahkan bagi seluruh negara di dunia termasuk Negara Indonesia yang sedang krisis.
Tergolong virus berbahaya, virus covid memiliki banyak jenis yang memiliki tingkat keganasan yang berbeda-beda.
Seperti varian Delta yang tengah merebak di tengah masyarakat dengan sangat ganas hingga meningkatkan jumlah orang terpapar.
Tidak heran jika berbagai pihak berusaha mencari solusi apapun guna mengatasi masalah ini agar tidak semakin parah.
Bahkan banyak obat yang saat ini menjadi viral dan perburuan karena dipercaya mampu menyembuhkan dari virus.
Salah satunya obat Azithromicyn yang menjadi incaran masyarakat hingga membuat stok langka serta harga menjadi mahal.
Perihal Obat Generik AR
Termasuk salah satu jenis obat generik tergolong sebagai obat antibiotik makrolida, obat ini mampu mengobati infeksi.
Azithromicyn dapat mengobati infeksi akibat pertumbuhan bakteri dalam tubuh yang dapat membahayakan.
Paparan bakteri tersebut biasanya menyerang saluran pernapasan, alat kelamin, mara , serta kulit.
Akan tetapi obat tersebut hanya ampuh mengobati bakteri dan tidak bisa mengobati virus ataupun jamur.
Dan penggunaan generik ini dapat membuat bakteri resistan atau kebal jika tidak tepat, bahkan keefektifan obat akan menurun.
Kegunaan Obat Azithromicyn
Kelangkaan dari obat Azithromicyn membuat banyak pihak yang tidak menyangka dan mulai bertanya-tanya.
Pasalnya obat generik ini tidak di ketahui kalau memiliki hubungan dengan virus covid 19 yang tengah merebak saat ini.
Oleh karena itu tidak heran jika segala obat yang berhubungan dengan infeksi masyarakat percaya sebagai obat.
Lalu apa kegunaan dari obat generik yang satu ini? Obat Ar memiliki manfaat dalam mengobati infeksi akibat bakteri.
Penggunaan obat generik ini biasanya untuk mengobati infeksi mata, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi pada alat kelamin.
Selain itu obat antibiotik makrolida ini juga bisa mengobati kencing nanah yang tidak terkomplikasi.
Bahkan obat antibiotik ini juga dapat mengobati penyakit seksual menular seperti granulomainguinale.
Jenis Obat Yang Beredar
Obat Azithromicyn memiliki beberapa jenis yang sudah beredan dan bisa pasien dapatkan saat mengalami infeksi bakteri.
Akan tetapi obat generik ini bukan termasuk obat yang dapat pasien beli secara bebas karena harus menggunakan resep dokter.
Dan bentuk obat yang beredar ada beberapa jenis :
- Kaplet
Jenis antibiotik makrolida ini tersedia dalam bentuk kaplet yang dapat mengobati infeksi saluran pernapasan.
Selain itu juga bisa mengobati infeksi kulit, namun obat antibiotik ini tergolong sebagai obat keras.
Biasanya tersedia dalam bentuk kemasan strip yang berisi 5 strip @ 6 selaput kaplet dan 2 strip @ 10 kaplet.
- Sirup
Obat Azithromicyn juga tersedia dalam bentuk sirup yang lebih memudahkan pasien yang memiliki kesulitan untuk minum obat.
Meskipun berbentuk cair namun obat generik ini tetap saja sebagai obat keras yang tidak bisa sembarang di konsumsi.
Untuk membelinya membutuhkan resep resmi dari dokter agar dapat terpantau serta sesuai anjuran dalam menggunakannya.
Pada obat generik bentuk sirup ini tersedia ukuran 15 ml per botol yang dapat orang temukan pada apotek-apotek terdekat.
- Injeksi
Obat antibiotik satu ini tidak hanya tersedia dalam bentuk kaplet maupun sirupsaja, namun juga tersedia dalam bentuk injeksi.
Mungkin bentuk kaplet maupun sirup lebih mudah orang temukan karena tersedia di apotek. Akan tetapi khusus obat generik yang berbentuk injeksi ini hanya ada di rumah sakit untuk pasien.
Hal tersebut lantaran untuk memberikan obat ini kepada pasien hanya boleh melalui tenaga medis yang profesional.
Pemberian obat ini juga hanya bisa melalui infus ke pembuluh darah guna mengobati penyakit infeksi pada pasien.
Efek Samping
Seperti obat pada umumnya, hampir seluruh obat termasuk obat keras pasti memiliki efek sampung yang dapat timbul.
Beberapa indikasi efek samping mungkin akan timbul pada pasien setelah mengonsumsi obat tersebut.
Oleh karena itu penggunaan obat yang tergolong keras harus menggunakan resep dokter serta sesuai anjuran.
Dengan begitu penggunaan obat keras untuk pengobatan dapat terpantau oleh dokter ahli sehingga lebih efektif.
Efek samping dari penggunaan obat Azithromicyn antara lain :
- Gangguan pada saluran pencernaan seperti diare, mual, muntah, bahkan sembelit.
- Gangguan makan dengan mengalami penurunan nafsu makan.
- Sakit kepala, tuli, iritasi, atau gangguan penglihatan lainnya.
- Timbul sensasi abnormal pada kulit yang meliputi rasa terbakar, kesemutan, atau tertusuk.
- Hidung tersumbat hingga mengalami sinusitis.
- Rasa gatal pada sebagian atau seluruh tubuh, ruam, biduran, hingga pembengkakan wajah.
Sebagai obat yang dapat mengobati infeksi akibat pertumbuhan bakteri membuat orang menganggap sebagai obat covid.
Hal tersebut lantaran virus covid 19 juga menyerang saluran pernafasan hingga menimbulkan infeksi yang parah.
Meskipun begitu setiap orang tidak boleh sembarang mengonsumsi obat Azithromicyn dan harus menggunakan resep dan anjuran dokter.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.