Artikel

Aset Kripto Ethereum Melonjak Ikut Cryptocurrency

Reportasee.com –  Aset kripto Ethereum sebagai cryptocurrency terkemuka kedua mengalami pergerakan cukup bullish.

Memang selama beberapa tahun belakangan, aset kripto mengalami perkembangan cukup pesat dengan pergerakan liar yang mudah berubah.

Kenaikan salah satu mata uang populernya yakni Bitcoin pada satu dekade terakhir sudah memberikan arti terbaru dalam pasar yaitu bull.

Kripto sendiri merupakan salah satu hasil majunya teknologi di bidang keuangan internasional.

Teknologi bernama Blockchain menjadi tulang punggung terhadap fintech.

Dari segi harga, aset kripto beberapa waktu lalu mengalami penurunan cukup drastic.

Tetapi sekarang ini aset kripto Ethereum terlihat menghijau seperti cryptocurrency lainnya.

Cryptocurrency On Fire, Aset Kripto Ethereum Paling Mengkilap

Koin digital aset kripto Ethereum sekarang ini mendominasi market kripto dengan kapitalisasi pasar paling besar.

Harga mayoritas pada mata uang kripto mengalami penguatan kembali di perdagangan Kamis 2 September hari ini tepatnya pagi tadi.

Berdasarkan data pasar, tepat jam 9:15 WIB keenam aset kripto dengan kapitalisasi paling besar non stablecoin cerah kembali.

Aset Bitcoin misalnya, uang kripto populer ini melesat hingga 6,03% menuju level US$ 49.648,56 per koinnya atau senilai Rp. 707.491.980.

Aset Cardano bertambah hingga 8,04% menuju level US$ 2,97 per koin yang setara Rp. 42.323.

Berikutnya ada aset Binance Coin yang mengalami lonjakan hingga 8,51% ke harga US$ 498,62 per koin yang setara Rp. 7.105.335.

Mata uang meme yakni Dogecoin juga meroket hingga 10,4 % ke level US$ 0,3045 per koin senilai dengan Rp. 4.339.

Harga bitcoin mengalami rebound ke level US$ 49.000 pasca dua hari sebelumnya anjlok ke US$ 46.000.

Kemudian bitcoin mencoba kembali menembus level hingga US$ 50.000.

Level tersebut sebelumnya sempat mereka tembus di akhir bulan Agustus lalu.

Sementara Ethereum sendiri terbang hingga 10% menuju harga US$ 3.768,86 per satu koin atau setara dengan Rp. 53.706.255.

Untuk koin digital Ethereum juga tidak kalah menarik saat pagi hari tadi. 

Sebagai cryptocurrency terbesar kedua, Ethereum sukses melewati masa konsolidasinya dalam waktu satu bulan terakhir.

Tampaknya aset kripto Ethereum siap menggapai level lebih tinggi di masa mendatang.

Prediksi Faktor Melonjaknya Harga Ethereum

Harga aset kripto Ethereum memiliki potensi terus menguat seiring kehadiran penguatan dalam ekosistem blockchain.

Berdasarkan keterangan dari sumber terpercaya, ada banyak kabar positif yang kini menopang penguatan terhadap kisaran pasar kripto.

Beberapa di antara kabar tersebut adalah mulai meluasnya adopsi mata uang Bitcoin.

Kemudian ada juga kemunculan perusahaan bidang reksa dana Bitcoin di kawasan AS.

Faktor berikutnya yaitu kehadiran acara bertajuk Ethereum London Hard Fork.

London Hard Fork sendiri merupakan salah satu event yang begitu pegiat aset kripto nantikan.

Pembaruan yang ada dalam jaringan blockchain aset Ethereum tersebut mereka nilai memberikan perubahan sangat signifikan.

Terlebih dari segi efisiensi saat investor bertransaksi atau memperdagangkan aset Ethereum mereka.

Selain itu keberadaan London Hard Fork menjadi salah satu alasan naiknya minat investor untuk membeli aset Ethereum.

Tak heran jika Ethereum sempat melesat hingga ATH yakni All Time High atau harga paling tinggi.

Kisaran harga tertinggi yang telah Ethereum raih di angka Rp. 62.842.869,72 saat bulan mei lalu.

Kenaikan tarif hingga mencapai ke titik tertinggi tersebut berlangsung saat kabar tentang London Hard Fork mulai rilis di tengah publik.

Kemajuan ini banyak pihak meyakini nantinya membawa aset Ethereum menggapai titik ATH terbaru.

Laman media lokal menulis kalau prediksi Ethereum bisa mencapai nilai US$ 5.670 saat Oktober 2021 mendatang.

Terkait hal ini, Co Founder Zipmex Indonesia berkata potensi penguatan Ethereum masih begitu terbuka.

Sebab kehadiran aset kripto Ethereum dengan event London Hard Fork memicu pergerakan pasar kuat terhadapnya.

Melonjak, Ethereum Masuk Dalam Aset Kripto yang Menarik Investor

Harganya yang kerap melonjak menjadikan aset kripto Ethereum menjadi cryptocurrency paling menarik perhatian investor.

Selain Ethereum ada juga aset lain seperti Dogecoin, Cardano, Terra, Binance Coin juga FTX Token.

Dari pilihan lima aset kripto tersebut, pihak pengamat melihat ADA sebagai aset kripto yang begitu menarik.

Hal ini lantaran ia melihat keberadaan smart contract ADA yang meluncur di 12 September 2021 mendatang.

Smart Contract tersebut menurutnya sangat penting dalam penerbitan token yang berjalan dalam blockchain aset Cardano.

Keberadaannya selain penerbitan token dalam sektor DeFi atau nun fungible tokennya.

Pada prinsipnya, smart contract semakin mengukuhkan use case aset ADA.

Sebab tiap kali transaksi token ada, nantinya memakai ADA sebagai basis dalam nilai transaksinya.

Menurut pengamat, smart contract aset ADA nantinya mengejar popularitas kripto Ethereum yang lengkap.

Selain itu keberadaannya lebih membuat keleluasaan pengguna smart contractnya jauh lebih mumpuni dalam lima tahun belakangan.

Akan tetapi Co founder Cryptowatch menilai ADA sekarang ini tengah sangat tinggi harganya.

Ia melihat kenaikan tersebut tak akan sustainable mengingat aset ADA telah cukup lama juga sekarang baru merealisasikan fitur smart contract.

Sehingga menurut pengamat, kehadirannya nanti menjadi biasa-biasa saja.

Ia melihat pula prospek upside telah tergolong tak begitu banyak dan berdasarkan kondisi sekarang, pengamat merekomendasikan pengambilan untung.

Selain itu, ia juga melihat Ethereum masih layak investor akumulasikan.

Hal itu lantaran pembaruan sistem blockchain Ethereum beberapa waktu sebelumnya membuat tiap transaksi token akan musnah.

Tak heran jika aset kripto Ethereum tetap menarik minat perhatian investor.

Faktor Kripto Ethereum Catat Level Tertinggi

Dengan kapitalisasi pasar aset kripto Ethereum dan cryptocurrency lainnya di atas level akhir minggu sebelumnya, mengartikan bull memegang kendali kembali.

Terdapat beberapa faktor yang terus memberikan keuntungan terhadap aset besar kripto seperti Bitcoin, Ethereum juga mata uang lainnya.

Pertama adanya tekanan bidang inflasi terus mengalami peningkatan sebab kebijakan moneter dari The Fed.

Kebijakan itu tergolong dovish dan adanya bantuan stimulus dari pihak pemerintah AS.

Bahkan kalau bank sentral mulai mengurangi program berupa bantuan stimulusnya, pemerintah sekarang ini hampir menyetujui pengeluaran sampai triliunan dolar.

Kenaikan harga yang terjadi di hampir semua kelas aset merupakan bullish terhadap mata uang kripto.

Kedua banyak orang saat ini tak percaya lagi dengan jenis mata uang flat.

Sebagian besar warga juga sudah kehilangan kepercayaan terhadap pejabat pemerintah setempat.

Gubernur New York belum lama ini mengundurkan diri dengan cara memalukan.

Sehingga membuat Gubernur California berhadapan dengan pemilihan ulang di pertengahan bulan September.

Kripto menganut ideologi berupa libertarian yang mengubah kendali terhadap pasokan uang yang berasal dari pemerintah menuju individu.

Karena kepercayaan kepada mata uang seperti euro, dolar dan mata uang lain membuat warga beralih ke alternative yakni kripto.

Belum lagi pergolakan di berbagai negara juga menjadi pengaruh kenaikan mata uang kripto.

Mereka yang khawatir akan perubahan bidang politik cenderung melihat mata uang aset kripto Ethereum maupun lainnya guna melindungi kekayaannya.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button