Asal-usul rendang masih menjadi salah satu topik pembicaran yang ramai terlebih bagi dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia.
Rendang merupakan salah satu kuliner khas kebanggaan indonesia yang pernah mendapatkan predikat makanan terenak di dunia.
Rendang sendiri merupakan hidangan daging beraroma yang telah mengalami proses pengolahan dengan berbagai macam rempah khas Indonesia
Hidangan ini nyatanya memiliki sejarah yang tak kalah kompleks dengan cita rasanya yang begitu kaya dan berlapis itu.
Baru-baru ini asal-usul rendang kembali menjadi kontroversi yang ramai di media social, apakah benar berasal dari Indonesia atau Malaysia?
Kontroversi Asal-Usul Rendang
Sebenarnya kontroversi terkait dengan asal usul rendang bukanlah hal baru, kontroversi ini bahkan sudah muncul sejak pertengahan 2010.
Ketika itu beberapa negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura mencoba mengklaim beberapa hidangan khas budaya tertentu.
Mengutip keterangan dari Culture Trip, aksi ini tak lain merupakan bagian dari kampanye warisan budaya nasional dari masing-masing negara.
Beberapa hidangan yang sempat menuai kontroversi yaitu kepiting cabai Singapura, nasi ayam Hainan, lumpia Semarang, Sate serta rendang.
Asal-Usul Rendang
BBC melaporkan, rendang berasal dari masyarakat etnis Minangkabau yang berada di Sumatera Barang, Indonesia.
Masyarakat Minangkabau memasak rendang dengan menggunakan daging kerbau yang merupakan salah satu hewan penting dalam budaya Minang.
Bukan dengan menggunakan daging ayam atau sapi seperti yang terkenal saat ini.
Penggunaan daging kerbau ini tentunya bukan tanpa sebab, daging kerbau relative lebih keras dan berotot
Sehingga akan sangat cocok dengan metode memasak rendang yang memakan waktu cukup lama.
Kata rendang berasal dari kata ‘merendang’ yang memiliki arti lambat memasak, secara tradisional akan butuh waktu tiga hingga 7 jam untuk memasak rendang dengan api kecil.
Tradisi Merantau dan Makanan yang Awet
Guru besar sejarah Universitas Andalas di Sumatera, Gusti Anan menjelaskan bahwa tradisi merantau Minangkabau turut ambil andri dalam proses penyebaran rendang ke negara tetangga.
Anan menuturkan tradisi merantau ini membutuhkan bekal makanan dari rumah yang dapat bertahan lama dalam kondisi baik.
Kala itu rendang menjadi makanan yang paling cocok untuk tradisi merantau ini, masyarakat membungkusnya dengan daun pisang dan membawanya untuk bekal selama perjalanan.
Meski mengatakan akar resepnya yang tidak sepenuhnya jelas, Anan berpendapat bahwa terdapat pengaruh India dalam hidangan ini.
Terlebih saat itu, terjalin perdagangan antara masyarakat Minangkabau dengan pedagang India yang datang ke Indonesia pada abad ke-2.
Saat itu, Indonesia menjadi pusat perdagangan rempah rempah karena lokasinya yang strategis antara India dan Cina pada abad ke-15.
Banyak elemen budaya baik dari India, Cina, Arab hingga Eropa yang tertinggal sepanjang rute perdagangan.
Inilah sebabnya Anan mengklaim terdapat kedekatan antara rendang dan juga kari yang berasal dari India.
Perkembangan Asal Rendang
Rendang memang telah berkembang dan menyesuaikan cita rasa atas keberadaannya di sekitar wilayah Indonesia-Melayu.
Profesor dari Warisan dan Budaya Makanan Malaysia di Universitas Putra Malaysia, Dr Shahrim Ab Karim menuturkan bahwa Malaysia telah mengubah hidangan dari masa ke masa.
Sebelum akhirnya masyarakat Malaysia mengklaim hidangan tersebut sebagai hidangan milik mereka sendiri.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa rendang memang berasal dari Indonesia meskipun seiring berjalannya waktu terdapat juga rendang versi Malaysia.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.