Arti Flexing dalam bahasa gaul saat ini menjadi pertanyaan di kalangan warganet pengguna sosial media.
Memang belakangan ini istilah populer flexing jadi perbincangan serta viral di sosial media.
Lalu apa arti kata flexing dalam bahasa gaul tersebut?
Adapun kata flexing adalah istilah yang bisa kita gunakan untuk seseorang yang kerap pamer kekayaan.
Sejumlah hal yang kerap mereka pamerkan antara lain uang bertumpuk, saldo ATM, tas mewah, pakaian mahal, liburan ke luar negeri, jet pribadi serta barang mewah lain.
Karena itulah belakangan ini muncul istilah crazy rich dan sultan di kalangan warganet.
Selain penasaran dengan apa arti flexing, ramai warganet juga mempertanyakan tujuan flexing yang populer.
Melansir media setempat, pamer atau flexing seseorang lakukan guna mencapai banyak tujuan.
Adapun tujuan itu di antaranya adalah menunjukan posisi sosial, status, memperlihatkan kemampuan dan kesan untuk orang lain.
Berdasarkan pakar bisnis, flexing banyak orang gunakan sebagai salah satu strategi pemasaran.
Secara halus, flexing umumnya dilakukan oleh para pembicaran.
Melalui CV biasanya mereka akan menjelaskan tentang pencapaian, latar belakang pendidikan, penghargaan dan masih banyak lagi.
Hal ini bertujuan supaya peserta atau pendengar yang hadir yakin dengan kemampuan serta kapasitas para pembicara.
Beberapa orang turut melakukan flexing dengan cara memamerkan prestasi mereka.
Kerap kali mereka juga memamerkan pencapaian pekerjaan, penghargaan lewat akun sosial medianya.
Sehingga bukannya sebagai ajang promosi diri, mereka malah mendapat kesan norak dan sombong.
Hal inilah akhirnya merugikan mereka sebagai pelaku flexing.
Menurut pakar bisnis, meskipun flexing menjadi salah satu strategi marketing yang orang lakukan guna menarik konsumen sebenarnya masih banyak stretagi lain.
Di mana strategi itu tentunya jauh lebih baik daripada flexing yang berlebihan.
Lagi Viral, Ini Arti Flexing Dalam Bahasa Gaul
Sementara itu arti Flexing dalam bahasa gaul bisa berupa pamer menurut psikolog klinis personal Growth yakni Stefany Valentina.
Dari segi psikologis, Stefany menuturkan orang menjadi pamer bisa saja lantara dua alasan.
Pertama pamer lantaran mempunyai sesuatu yang ingin ia banggakan serta sekedar membagikannya ke orang lain saja.
Akan tetapi hal yang ia pamerkan ini berbentuk insecurity karena merasa dalam pribadinya kurang.
Sehingga merasa perlu memamerkan pencapaian tersebut agar insecurity tadi tak terlihat.
Menurutnya istilah flexing tak selalu terkait harta dan kekayaan, namun bisa pula keberhasilan, pencapaian serta relationship.
Dia menuturkan flexing masih terbilang normal selama masih di dalam batas kewajaran.
Pasalnya Stefany menyebut pula flexinf merupakan salah satu di antara cara agar bisa menghargai keberhasilan dari seseorang.
Akan tetapi dapat menjadi masalah apabila seseorang itu melakukannya secara berlebihan.
Ia menjelaskan tidak semua hal dapat orang pamerkan dan ada batasan tertentu yang menjadi pemisah flexing wajar dan tidak.
Misalnya saja setelah kuliah lalu bisa lulus dan memamerkan itu boleh saja, ini menjadi salah satu bentuk apresiasi sendiri.
Sehingga flexing tak melulu bermakna negative.
Stefany menjelaskan selama benda yang orang pamerkan adalah milik sendiri serta hasil pencapaian adalah hal wajar.
Namun kalau flexing seseorang lakukan guna menutupi kekurangan malah ia tak akan mengatasi akar permasalahannya.
Untuk orang lain yang sering menyaksikan fenomena flexing di sosial media, maka bersikap cuek dapat menjadi pilihan tepat.
Tetapi kalau itu menjadi motivasi penontonnya justru menjadi bagus.
Kendati demikian jangan sampai malah membandingkan dengan orang lain yang membuat merasa down.
Itulah penjelasan lengkap tentang arti Flexing dalam bahasa gaul yang lagi viral.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.