Artikel

Aplikasi Find My Apple, Tambang Uang Berbasis Cupertino

Industri telekomunikasi memang tidak habisnya untuk berkarya. Coba lihat applikasi Find My apple yang menjadi tambang uang yang berbasis di kota Cupertino California Amerika Serikat ini.

Saat krisis ekonomi melanda bukanlah menjadi halangan bagi Apple untuk terus berinovasi melancarkan agresi – agresi ke seluruh pemenuhan kebutuhan pada era digitalisasi ini.

Sebelumnya aplikasi Apple ini memiliki hampir semiliar perangkat terhubung dengan Find My Apple. Saat ini telah meluncur perangkat baru dengan debutnya Airtag yang berpotensi meraup sukses seperti pendahulunya.

Find My Apple itu apasih?

Applikasi Find My Apple Dan Karakterikstiknya

Find My Apple bertujuan agar memudahkan pengguna untuk mencari keberadaan perangkatnya, AirPods, macOS, watchOS, iPadOS dan juga sekelas iOS sendiri.

Dengan menggunakan aplikasi Find My Apple, para pengguna bisa melacak keberadaan perangkatnya dengan tentu saja menghidupkan dulu fitur dan mode. Untuk pengaktifan pertama, aplikasi ini akan memperdengarkan suara pada volume maksimal. Selanjutnya dapat kita perhatikan bahwa perangkat akan secara konsisten memberi signal kedi secara berkelanjutan.

Mode “play sound” bermanfaat bagi pengguna yang lupa di mana mereka menyimpan perangkatnya atau terselip di tempat yang tidak biasa.

Selain mode “play sound” tadi, dalam applikasi Find My Apple terdapat pula mode “lost mode”. Saat pengguna mengaktifkan mode “lost mode” maka akan memberi tanda bahwa perangkat tersebut hilang atau memang telah menjadi gondolan maling. Dalam kondisi ini, pengguna dapat melakukan lock dengan password yang telah sebelumnya menjadi kunci pembuka perangkat.

Misalnya perangkat yang hilang ini handphone iPhone, pengguna dapat langsung tersambung ke perangkat tersebut dan mengetahui keberadaannya.

Perlu anda ketahui pula nilai tambah dari applikasi Find My Apple adalah terdapat fitur pelacak yang bernama “hapus iPhone”. Pengguna dapat mengaktifkan mode ini apabila merasa perangkatnya telah hilang dan perlu secepatnya menghapus data-data krusial dan sensitive. Sehingga pengguna tidak perlu khawatir kerahasiaannya bocor degan hilangnya pernagkat iPhone tersebut.

Jika pengguna telah menghidupkan “hapus iPhone” maka secara otomatis applikasi akan melakukan peghapusan data. Kemudian akan tampil pesan dan menuju ke fitur “activation lock”.

Dengan layanan iCloud, maka saat pengguna melakukan non-aktifasi perangkat, maka gunakan “kunci master” agar segera keluar dari sistem server iCloud. Secara otomatis iCloud akan menghapus data-data yang terdapat pada perangkat secara online. Namun jangan khawatir karena saat pengguna kembali mengaktifkan mode aktif kembali maka peragkat dalam bekerja seperti sedia kala. Tentu saja “kunci master” adalah sesuatu yang seharusnya hanya individu pengguna yang mengetahuinya.

Bagaimana Cara Awal Melacak dan Menghidupkan Find My Apple

  • Pertama pengguna harus menggunakan perangkat iOS yang ready to use. Perangkat dapat berupa iPhone, iPad, Mac, iOS yang sudah terinstal dengan benar.
  • Applikasi Find My Apple menggunakan iOS jadul dan tidak bisa upgrade ke minimal iOS core i3. Maka tampilannya akan seperti Find My iPhone bukan Find My Apple
  • Jika pengguna tidak bisa tersambung ke perangkat berbasis iOS lainnya, pengguna bisa menggunakan alternatif dengan menggunakan iCloud.com.
  • Selain itu, pengguna bisa juga memakai MacBook atau laptop dan desktop kemudian log in ke penggunaan layanan iCloud
  •  Pengguna seharusnya mengintegrasikan dahulu perangkat miliknya agar jika melakukan pelacakan dapat degan mudah terpantau

Find My Apple Tambang Uang Berpusat di Cupertino

Setelah melihat begitu banyaknya mode dan fitur yang menyertai keberdaan perangkat Apple. Tak heran dalam luncurannya kali ini dengan tema AirTag dapat terlihat jelas pundi-pundi emas yang akan industry ini raup.

Find My Apple akan menjadi primadona di industri telekomunikasi dengan aplikasi-aplikasi penyertanya. Sistem integrasi yang mumpuni akan membuat produk Apple menjadi lebih cemerlang. Selain itu, akan menjadi rebutan bagi kalangan generasi yang memang membutuhkan keberadaan perangkat luxury ini.

Bisa kita telusuri perjalanan apple di dunia untuk bisa meraih sukses yang berkesinambungan.  Apple memang telah memilki segmen pasar tersendiri yang dapat menciptakan ide-ide bisnis baru. Inovasi yang bermunculan beriringan dengan kehadiran Find My Apple akan membuat luncuran  baru yang bisa ditebak. Hal ini hanya akan meninggikan profit industry yang berbasis di Cupertino tersebut.

“Saya tidak ragu lagi jika mereka membawa kacamata Augmented Reality. Itu juga pasti akan menjadi bisnis miliaran dolar selanjutnya bahkan pada tahun pertama perilisannya,” sebutnya lagi.

Para ahli memprediksikan bahwa kehadiran aplikasi Find My Apple berasal dari kacamata realita. Maka bisnis ini menjadi rebutan dan mendulang miliran dollar di tahun pertama debutnya.

Sosialisasi Aplikasi Find My Apple Secara Gencar dan Konsisten

Melihat perkembangannya Apple memang terus membuktikan diri menjadi yang terbaik di kelasnya saat ini. Keparipurnaan sistem dan fitur-fiturnya memang menjadi andalan tersendiri bagi Apple untuk tetap berada di depan.

Sistem yang telah terintegarasi juga menjadi daya Tarik tersendiri yang mungkin belum bisa untuk menjadi patokan kejaran kompetitornya.

Sistem pelacakan metode hilang adalah patokan dari aplikasi Find My Apple yang menjadi banyak incaran penggunanya di lapangan.

Namun, agar aplikasi Find My Apple ini tidak menjadi sia-sia. Maka perlu adanya sosialisasi dan pengenalan sistem ini di pasar segment yang pasti. Karena jika penggunanya sendiri tidak memahami cara dan manfaat yang terdapat di aplikasi Find My Apple, percuma saja.

Bahan dan informasi yang tertera di atas hanyalah secuil informasi yang bisa pengguna jadikan sebagai penambah wawasanmengenal sistem dan integrasi Find My Apple.

Sekilas Sejarah Singkat Apple

Apple sendiri berdiri sejak tahun 1976 oleh Steve Jobs, Ronald Wayne dan dengan kontribusi dari seorang steve Wozniak. Perusahaan ini sendiri secara resmsi baru berdiri pada tahun 1977 di Cupertino California Amerika Serikat.

Dalam perjalanannya, Apple memang telah meraup laba yang cukup besar. Inovasi-inovasi yang berkembang dalam internal Apple memang menjadi kunci sukses berkembangnya perusahaan perangkat komunikasi ini.

Walaupun demikian, harga jual yang mahal dan terkesan arogan menjadi titik terlemah Apple sejaks dulu. Kabarnya hal ini pun yang telah menjadi pokok perpecahan antar sesame pejabat di Apple sendiri.

Konon akhirnya Steve Wozniak yang memiliki andil besar pun melakukan pengunduran diri dengan membawa serta anak buah handalnya dan untuk kemudian mendirikan perusahaa baru bernama NeXT.

Namun apapun itu Apple sampai saat ini tetap berada di peringkat atas dan menjadi pioneer mode-mode mutakhir dunia.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button