Kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Ciamis pada tahun 2024 mengalami lonjakan yang sangat signifikan, mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis, Dadan Wiadi, ST, MT, mengungkapkan total kunjungan di tahun 2024 mencapai 50.323 orang, naik drastis dari 23.000 pengunjung pada tahun 2023.
“Kami mencatat peningkatan jumlah pengunjung Perpusda Ciamis lebih dari 100 persen di tahun 2024 ini,” ujar Dadan pada Selasa, 24 Desember 2024, ketika memberikan keterangan terkait capaian tersebut.
Dadan menjelaskan bahwa jumlah pengunjung yang meningkat ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Ciamis, tetapi juga dari daerah lain seperti Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Banjar.
“Angka kunjungan ini mencerminkan bahwa Perpusda Ciamis tidak hanya menjadi destinasi masyarakat lokal, tetapi juga menarik minat masyarakat dari daerah sekitar,” tambahnya.
Menurut Dadan, pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang dibangun dengan berbagai dinas lain seperti Disbudpora, serta dukungan dari berbagai komunitas.
Kerjasama tersebut bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keberadaan Perpusda.
Selain itu, Dadan juga memaparkan bahwa pihaknya terus mendorong pengembangan perpustakaan desa (Perpusdes) dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di berbagai wilayah.
Upaya ini dilakukan agar masyarakat di desa tidak perlu selalu datang ke Perpusda untuk mencari informasi atau ilmu pengetahuan.
“Kami juga mengoptimalkan layanan Perpustakaan Keliling (Perpusling) untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, terutama di daerah yang aksesnya terbatas,” katanya.
Selain itu, media baca yang tersedia tidak hanya berupa buku, tetapi juga media digital untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Dadan menyoroti bahwa mayoritas pengunjung Perpusda adalah anak-anak.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya menyediakan bacaan dan tema buku yang sesuai dengan kebutuhan dunia anak-anak.
“Di tahun 2025 nanti, kami berencana mengadakan Festival Film Anak sebagai salah satu program inovatif untuk menarik lebih banyak minat baca dan kunjungan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Perpusda juga dirancang untuk menjadi tempat yang nyaman dan representatif bagi masyarakat.
Fasilitas lengkap, mulai dari koleksi buku yang beragam hingga sarana digital modern.
Kemudian ditambah dengan desain interior dan eksterior yang mendukung, menjadikan Perpusda Ciamis sebagai tempat ideal untuk menggali ilmu dan informasi.
Dadan menambahkan bahwa pemerintah desa juga memiliki peran penting dalam mendorong minat baca masyarakat.
“Kami terus mendorong optimalisasi dana desa untuk pengembangan perpustakaan dan sarana literasi lainnya,” katanya.
Meskipun beitu, Dadan mengaku memahami bahwa setiap desa memiliki skala prioritas pembangunan masing-masing.
Dengan berbagai upaya kolaboratif, inovasi program, dan fasilitas yang terus ditingkatkan, Perpusda Ciamis kini menjadi salah satu pusat literasi yang diminati.
Peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan ini menjadi bukti nyata keberhasilan strategi pengelolaan perpustakaan yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Perpusda Ciamis terus berupaya tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat kegiatan literasi dan edukasi yang inklusif bagi semua kalangan.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.