Video yang memperlihatkan anak di bawah umur berkendara motor baru-baru ini menjadi viral dan jadi perbincangan hangat warganet.
Dalam video terlihat jelas seorang bocah perempuan tengah mengendarai sepeda motor di kawasan tanah lapang yang penuh rerumputan.
Sontak saja video tersebut viral karena bocah yang masih di bawah umur ini sangat lancar berkendara sepeda motor.
Pada video yang tersebar, anak kecil dengan baju bernuansa putih ini tampak berani mengendarai sepeda motor sambil berkeliling tanah lapang itu.
Setiap akan berbelok, bocah tersebut berhasil mengontrol lajunya sepeda motor yang ia kendarai.
Di keterangan video, tampak anak kecil itu berada di bawah pengawasan orang tuanya.
Kendati demikian tetap saja banyak warganet yang merasa khawatir dengan keselamatan bocah perempuan satu ini.
Bukan tanpa sebab, pasalnya usianya belum agar bisa mengendarai sepeda motor.
Lagi Viral, Ini Bahaya Anak di Bawah Umur Berkendara Motor
Jauh sebelum viral, sudah banyak anak di bawah umur yang nekat mengendarai motor daripada naik kendaraan umum.
Ada banyak alasan mereka melakukan hal tersebut mulai dari ikutan teman sampai lebih praktis jika berkendara sendiri.
Padahal ada berbagai bahaya mengintai jika anak di bawah umur dibiarkan mengendarai motor sendiri.
Apa saja bahayanya? Anda bisa simak informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Tingkat Risiko Kecelakaan Cukup Tinggi
Hal pertama yang menjadi bahaya jika anak di bawah umur berkendara motor adalah tingkat kecelakaan relatif tinggi.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan lebih tinggi menimpa pengendara di bawah umur.
Faktor tersebut antara lain desain kendaraan yang tak sesuai dengan pengendara terbilang sulit bagi anak-anak.
Bahkan tak jarang anak-anak kerap balap-balapan liar di jalan yang tentu saja membahayakan.
Sering kali mereka juga melakukan zig zag di antara kendaraan lainnya.
Hal ini kerap anak di bawah umur lakukan saat berkendara lantaran tingkat emosinya masih belum cukup stabil.
2. Kenakalan Semakin Meningkat
Pengendara di bawah umur berpengaruh cukup besar terhadap kepribadian anak saat dewasa nanti.
Para pengendara di bawah umur dominan menjadi nakal dalam bekendara.
Ini seperti mengukit batu sejak dini di mana kepribadian anak-anak yang sudah tertanam sejak kecil nantinya membekas sampai dewasa.
3. Prestasi Siswa Menjadi Turun
Anaka-anak yang mulai berkendara sepeda motor sendiri kemungkinan besar memiliki pemikiran bercabang.
Sehingga mereka tidak akan fokus terhadap nilai sekolahnya.
Di dalam pemikiran anak-anak tersebut akan terbayang-bayang tentang kendaraan bermotor atau balapan yang mereka lakukan sepulang sekolah.
Tentu saja hal ini berakibat prestasi menurun dan tidak peduli terhadap pembelajaran di sekolah.
Sudah banyak bukti nyata akan hal tersebut apalagi marak pengendara belum cukup umur di sekitar kita.
4. Tidak Tenang Saat Berkendara
Ini merupakan hal yang sering dialami oleh kebanyakan pengendara di bawah umur.
Mereka tak akan tenang dalam berkendara pasalnya sudah melanggar peraturan tentang lalu lintas.
Di mana mereka tidak mempunyai SIM atau Surat Ijin Mengemudi.
Sementara itu di kawasan kota besar seperti Jakarta selalu melakukan sweeping terhadap para pengendara sepeda motor yang kerap melakukan pelanggaran.
Tidak jarang di antara pengendara yang belum cukup umur langsung kabur ketika melihat polisi lalu lintas.
Mereka takut tertangkap dan otomatis memacu kendaraan motornya secepat mungkin.
Inilah yang nantinya memicu terjadinya kecelakaan di jalan dan merugikan pengendara lainnya.
Memang sangat banyak bahaya jika membiarkan anak di bawah umur berkendara motor.
Karena itulah para orang tua harus memberikan informasi tersebut kepada anak yang nekat membawa kendaraan sendiri ke mana saja.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.