Alat kontrasepsi IUD merupakan salah satu metode untuk mencegah kehamilan yang efektif di kalangan para pasangan suami istri.
Pasalnya alat kontrasepsi tersebut dinilai cukup aman agar tidak terjadi kehamilan selama masih terpasang dengan benar.
Kendati demikian ternyata meskipun menggunakan alat kontrasepsi dengan cukup baik tidak menjamin kehamilan tercegah sampai maksimal.
Viral Wanita Tetap Hamil Walaupun Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD
Melansir dari kompas.com, ada unggahan viral pengguna alat kontrasepsi yang mengaku masih bisa hamil di sosial media Twitter.
Postingan tersebut berada dalam unggahan akun Twitter @tanyarlfes pada beberapa waktu lalu.
Dalam cuitan itu, pengunggah menyertakan foto yang memperlihatkan alat tes kehamilan sampa 3 buah.
Masing-masing alat tes kehamilan tersebut memperlihatkan tanda dua garis merah yang menyatakan hasil pemeriksaan positif.
Pada cuitan itu, tampak jika wanita pengunggah menyiratkan rasa ketakutannya.
Bukan tanpa sebab, pasalnya dia sudah mempunyai anak yang baru berusia 3 bulan.
Lantaran cuitan tersebut, respon dari para pengguna Twitter pun beragam.
Sebagian dari warganet merasa heran karena pengunggah mengaku telah memakai alat kontrasepsi IUD tetapi tetap saja hamil.
Ada warganet yang berkomentar mempertanyakan tempat sang pengunggah memasang alat kontrasepsi tersebut.
Sebab berdasarkan pengalamannya, ia memiliki teman yang memasangkan IUD di bidan namun merasakan hal serupa.
Sedangkan tetangganya yang memasang IUD di dokter tetap aman sampai sekarang.
Ada pula warganet yang bertanya apakah pengunggah mengontrol pemasangan alat kontrasepsi itu ata tidak.
Sebab menurutnya, kalau posisi IUD bagus maka kemungkinan kecil alat kontrasepsi tersebut menyebabkan kehamilan.
Mengapa Memasang KB IUD Tetap Bisa Hamil?
Melansir dari SehatQ, IUD atau KB Spiral merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan jangka panjang.
Kendati demikian walaupun tergolong jarang, tetap saja ada resiko menggunakan alat kontrasepsi IUD bisa hamil.
Risiko mengalami kehamilan langsung bisa dicegah saat KB Spiral pertama kali terpasang dan bertahan hingga 12 tahun.
Tetapi resiko kebobolan dan menjadi seorang ibu hamil sebagian efek samping selama menggunakan KB IUD kemungkinan tetap ada.
Beberapa kemungkinan penyebab hamil saat masih KB Spiral antara lain:
Baru Pertama Kali Memasangnya
Resiko hamil ketika masih menggunakan IUD mungkin terjadi dalam satu tahun pertama sesudah pemasangan.
Terlebih pada pemakaian KB spiral hormonal pertama kali.
Hal ini terjadi sebab IUD hormonal hanya langsung bekerja efektif saat pemasangan pada tujuh hari pertama menstruasi.
Kalau IUD hormonal terpasang di luar hari-hari menstruasi, KB tersebut baru efektif tujuh hari setelahnya.
Kalau Anda berhubungan seks tanpa menggunakan pengaman atau KB cadangan dalam rentang waktu itu, maka mungkin bisa hamil.
Posisi Alat IUD Bergeser
Selain lantaran penggunaan pertama kali, resiko memakai alat kontrasepsi IUD bisa hamil juga kemungkinan meningkat lebih tinggi kalau KB spiral bermasalah.
Masalah yang umum terjadi pada alat kontrasepsi tersebut yaitu bergeser atau terlepas dari Rahim.
Sebagai informasi, IUD adalah alat kontrasepsi yang berbentuk huruf T dan dimasukkan ke Rahim.
Ada banyak hal yang menjadi penyebab KB Spiral bergeser mulai dari usia ataupun waktu setelah melahirkan.
Alat Kontrasepsi Sudah Kedaluwarsa
KB Spiral merupakan jenis alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan dalam jangka waktu panjang.
Tetapi alat tersebut juga mempunyai masa kadaluarsanya sendiri.
Memakai IUD yang kadaluarsa bisa meningkatkan risiko kehamilan para penggunanya.
Oleh sebab itu Anda perlu bertanya kepada dokter kapan harus mengganti IUD menjadi yang baru.
Itulah informasi tentang alasan wanita yang menggunakan alat kontrasepsi IUD masih bisa tetap hamil.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.