Kasus aksi bullying tampaknya semakin marak terjadi di Indonesia terutama di sekolah tempat belajarnya peserta didik.
Tentu saja kasus bullying tersebut akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran peserta didik selama berada di bangku sekolah.
Walaupun ada banyak upaya pencegahan dan cara mengatasinya, tetap saja bullying masih terus terjadi dan menghantui siswa dan siswi.
Viral Kasus Aksi Bullying SMP di Bandung, Pelaku Tendang dan Pukul Korban
Terbaru, ada kasus dugaan perundungan atau bullying yang terjadi di Kota Bandung.
Kali ini, video bullying tersebut terjadi di SMP atau Sekolah Menengah Pertama swasta di Bandung dan viral di sosial media Twitter.
Dalam video viral berdurasi 21 detik itu, tampak sejumlah anak SMP dengan seragam batik biru tengah merundung temannya.
Pelaku perundungan adalah sejumlah siswa kepada temannya di dalam sebuah ruangan kelas.
Awalnya pelaku memasangkan helm kepada korban lalu ada seorang siswa lain menendang dan memukul korban.
Beberapa detik setelahnya, korban ambruk ke lantai usai mendapat tendangan dan pukulan di bagian kepalanya.
Tak hanya itu, siswa yang tadi memasangkan helm menindih korban yang kondisinya sudah tidak berdaya.
Pengunggah video aksi bullying itu menyebut kejadian perundungan ini berlangsung di SMP Plus Baiturrahman Bandung
Kemudian pengunggah video mengatakan kejadian terjadi pada siang hari saat jam sekolah dan korbannya adalah keluarga temannya.
Berdasarkan keterangan dari pengunggah, pihak keluarga melarikan ke RS setelah pingsan.
Video itu kini sudah mendapatkan puluhan ribu respon dari warganet yang ramai-ramai mengecam aksi para siswa SMP tersebut di dalam kelas.
Kemudian beredar tangkapan layar yang berisi percakapan antara pengunggah video dengan keluarga korban.
Isinya menyebut bahwa keluarga telah membawa korban ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.
Apa Penyebab Terjadinya Bullying?
Lantaran menjadi viral dan sering terjadi, apa sebenarnya yang menyebabkan aksi bullying terjadi?
Sebagai informasi, bullying dapat terjadi lantaran sejumlah faktor.
Terlepas dari alasannya, tidak ada pembenaran dari tindakan bullying karena bisa merugikan korban seumur hidup.
Di bawah ini ada sejumlah penyebab bullying antara lain:
Anak Memiliki Kontrol Diri yang Rendah
Pelaku bullying bisa hadir lantaran kontrol diri yang tergolong rendah.
Kemungkinan mereka sebelumnya pernah menjadi korban kekerasan kemudian menganggap dirinya selalu terancam.
Selain itu biasanya para pelaku bertindak menyerang sebelum akhirnya diserang.
Jelas pelaku bullying tidak mempunyai perasaan serta tanggung jawab terhadap tindakan yang sudah dia lakukan.
Pembully selalu hendak mengontrol, mendominasi serta tak menghargai orang lain.
Mereka cenderung melakukan aksi bullying sebagai bentuk balas dendam.
Faktor di Dalam Keluarga
Kehidupan keluarga yang tak harmonis juga dapat menjadi penyebab muncul pelaku perundungan.
Orang tua yang kerap kali bertengkar dan melakukan tindakan agresif biasanya mendorong anak untuk melakukan perundungan.
Sikap orang tua seperti ini juga tak dapat memberikan pengasuhan yang baik.
Adanya Supporter
Teman sebaya yang menjadi supporter atau penonton membuat pelaku bullying justru semakin menjadi-jadi.
Kehadiran suporter secara tidak langsung membantu pembully mendapat dukungan kuasa, status dan popularitas.
Kebijakan di Sekolah
Adanya kebijakan sekolah juga mempengaruhi aktivitas, tingkah laku dan interaksi pelajar di dalam sekolah.
Rasa aman merupakan dasar pencapaian akademik yang tertinggi di sekolah dan kalau tak terpenuhi maka pelajar bisa bertindak semena-mena.
Di mana mereka akan berusaha mengontrol lingkungan sekitar dengan melakukan bullying.
Jadi manajemen serta pengawasan disiplin sekolah yang tergolong lemah bisa mengakibatkan kemunculan bullying di sekolah.
Besar harapan agar aksi bullying seperti yang terjadi di salah satu SMP di Bandung bisa mendapat penanganan tepat.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.