Akses Google Bard AI Dirilis Hari Ini, Siap Saingi ChatGPT

Pertarungan chatbot AI baru saja dilayangkan oleh perusahaan Google dengan merilis Google Bard AI secara resmi.

Perilisan Google Bard tampaknya menjadi sinyal persaingan perusahaan dengan ChatGPT dari OpenAI.

Padahal Google Bard AI sempat menuai hujatan karena kesalahan dalam memberikan hasil pencarian beberapa waktu lalu.

Perilisan Resmi Google Bard AI

Baru-baru ini, banyak orang yang sudah mulai mendapatkan akses ke Google Bard AI melalui daftar tunggu.

Sayangnya bisa dibilang bahwa Google Bard cenderung lebih sepi jika dibandingkan dengan ChatGPT dan Bing baru yang terintegrasi dengan ChatGPT.

Namun fakta tersebut tampaknya akan berubah dalam waktu yang lebih cepat di dunia.

Sebelumnya, pada pagi ini laporan mengindikasi bahwa ada istilah Pixel Superfans tertentu yang akan menerima akses melalui undangan email.

Menurut informasi yang beredar, undangan email tersebut akan menjadi akses awal ke Google Bard.

Tetapi, perusahaan Google pastinya berubah pikiran bagi orang yang mendaftar program terbaru Google Bard.

Sebab saat ini daftar tunggu berisi semua orang yang bisa mendaftar agar bisa mendapatkan akses ke Google Bard.

Dari informasi yang beredar, hampir semua orang sebagai pengguna Google yang sudah masuk ke dalam daftar tunggu Google Bard.

Diketahui, email ruang kerja tak didukung oleh jajaran daftar tunggu yang akan menggunakan Google Bard.

Jadi, jika pengguna ingin mendaftar dalam Google Bard, harus mendaftar dengan Gmail pribadi, bukannya email kantor.

Namun apabila tidak, pengguna bisa saja membuka daftar tunggu Google Bard dan akan ditambahkan ke dalam daftarnya.

Akses Awal Google Bard

Sampai saat ini, memang masih belum jelas tentang akses awal ke dalam Google Bard.

Dengan begitu, belum diketahui siapa saja yang bisa benar-benar dapat mengakses Google Bard dalam gelombang undangan baru tersebut.

Bahkan Pixel Superfans belum melaporkan bisa menggunakan Google Bard atau tidak.

Hanya saja, pengguna akan diberi tahu ketika akses sudah tersedia dan untuk ‘bertahan’ sementara waktu itu.

Jika mendapat akses ke Bard atau melihatnya beraksi tentu banyak orang yang akan memperbarui laporan sesuai dengan faktanya.

Namun untuk saat ini, banyak orang yang masih harus memainkan sedikit permainan tunggu untuk mengisi waktu luang.

Apa yang Membuat Google Bard Berbeda?

Beberapa orang sudah memantau ChatGPT vs Google Bard sebagai teknologi baru dalam dunia mesin pencari.

Dari pantauan tersebut, diketahui ada sejumlah perbedaan yang ditemukan langsung oleh para pengguna.

Perbedaan yang terbesar yaitu keduanya tak menggunakan model bahasa yang sama.

Walaupun sebenarnya baik Google Bard maupun ChatGPT menggunakan model bahasa besar atau LLM untuk menggerakan AI chatbotnya.

Sebagai informasi, ChatGPT memakai model GPT-3 untuk pratinjau penelitian gratisnya.

Sedangkan ada juga GPT-4 yang berguna untuk ChatGPT Plus serta API Chat kepada para penggunanya.

Sebaliknya, Google Bard justru menggunakan Model Bahasa Google untuk aplikasi dialog LaMDA.

Secara praktis, ada sejumlah perbedaan antara kemampuan kedua model bahasa tersebut.

Beberapa di antaranya sudah dipaparkan oleh Google di dalam halaman FAQ Bard.

Dari informasi tersebut, bisa diketahui bahwa Bard lebih sejalan dengan kemampuan Bing baru ketika diluncurkan.

Ini merupakan alat penelitian yang bisa berinteraksi dengan cara percakapan antara para pengguna.

Namun Google Bard masih belum bisa membuat kode, dan pada saat ini hanya bisa menangani Bahasa Inggris AS.

Perbedaan utama lainnya terletak pada kemampuan multimodal antara ChatGPT dan Google Bard.

Untuk versi Google Bard AI hanya mampu menangani teks, sedangkan GPT-4 sudah memungkinkan ChatGPT menangani input gambar selain teks.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button